Telset.id, Jakarta – Komisi I DPR RI telah menyetujui Pagu Alokasi Anggaran (Pagu Definitif) Kominfo dalam RAPBN Tahun Anggaran (TA) 2021 sebesar Rp 16,9 triliun. Anggaran akan digunakan untuk percepatan transformasi digital di Indonesia.
Dilansir Telset.id dari laman resmi Kominfo pada Kamis (24/09/2020) Menkominfo Johnny G. Plate awalnya mengajukan alokasi anggaran Kominfo tahun 2021 sebesar Rp 16,9 triliun sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tanggal 3 Agustus 2020.
Dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR RI yang membahas Pagu Anggaran Kominfo TA 2021 pada Rabu (23/09/2020) kemarin, Johnny mengatakan jika anggaran akan dipakai untuk mendukung percepatan transformasi digital di Indonesia.
{Baca juga: Terus Bertambah, 49 Karyawan Kominfo Positif Covid-19}
“Setelah dilakukan kajian menyeluruh serta menimbang urgensi percepatan proses transformasi digital, Kementerian Kominfo secara resmi mengusulkan kenaikan kebutuhan pagu anggaran tahun 2021,” kata Johnny.
Menurut Johnny, Pagu Definifif Tahun 2021 dialokasikan untuk lima program prioritas Kementerian Kominfo antara lain Program Penyediaan Infrastruktur dan Teknologi Informasi dengan total kebutuhan sebesar Rp 11,1 triliun.
Lalu Program Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi sebesar Rp 3,6 triliun dan Program Pengelolaan Spektrum Frekuensi, Standar Perangkat dan Layanan Publik dengan total kebutuhan sebesar Rp 530,9 miliar.
Selanjutnya Program Komunikasi Publik dengan total kebutuhan sebesar Rp 260,6 miliar dan Program Dukungan Manajemen dengan total kebutuhan sebesar Rp1,3 triliun.
Johnny menyebutkan jika kebutuhan anggaran itu sudah termasuk alokasi untuk Kuasi Publik Komisi Informasi Pusat sebesar Rp34,38 miliar, Komisi Penyiaran Indonesia sebesar Rp59,17 miliar dan Dewan Pers sebesar Rp35,61 miliar.
Pada kesempatan tersebut Johnny juga mengatakan mengenai upaya Kominfo untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur TIK selama masa pandemi.
Menurutnya, penyediaan infrastruktur internet sampai dengan minggu ke-1 September 2020 sebesar mencapai 7.510 BTS yang tersebar di banyak lokasi.
“Untuk akses internet, sampai dengan minggu pertama September 2020, telah dibangun 7.510 BTS. Penyediaan kapasitas satelit saat ini adalah sebesar 21 Gbps,” jelas Johnny.
Mengenai utilisasi Palapa Ring, Johnny menyatakan jika utilitas sudah berlangsung di 90 kabupaten dan kota layanan dan interkoneksi SLA minimal 95%.
“Dengan capaian utilisasi sampai dengan 1 September 2020 yakni Barat 33%, Tengah 16.5%, Timur 28%. Persiapan pembangunan Satria 1 saat ini telah dilakukan Preparatory Work Agreement pada tanggal 3 September 2020,” paparnya.
Pengajuan anggaran pun disetujui oleh Komisi I DPR RI sehingga Pagu Alokasi Anggaran Kominfo TA 2021 sebesar Rp 16,9 triliun.
{Baca juga: Menkominfo Optimis Satelit Satria Meluncur Tahun 2023}
Rapat kerja sendiri dibuka oleh Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid dan dilanjutkan dengan pimpinan Wakil Ketua Komisi I Bambang Kristono.
Dalam rapat ke 27 di tahun sidang 2020-2021 itu, Johnny didampingi oleh Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Agung Suprio, Ketua Komisi Informasi Pusat Gede Narayana, Dewan Pers dan pejabat tinggi madya dan pratama Kementerian Kominfo. [NM/HBS]