Telset.id, Jakarta – Pemasukan Qualcomm dilaporkan anjlok seiring pelemahan penjualan perangkat pintar. Analis memprediksi, penurunan pemasukan Qualcomm akan mencapai 3,4 persen pada akhir 2018.
Keputusan Apple untuk menyetop penggunaan chip Qualcomm turut mempengaruhi performa bisnis perusahaan. Qualcomm juga belakangan bermasalah dengan paten yang mempengaruhi harga jual ponsel.
Chief Financial Officer Qualcomm, George Davis, mengatakan, Apple merupakan klien bisnis utama yang membeli setengah dari seluruh produksi chip pada musim liburan. “Produksi chip kami berkurang lebih dari 50 juta unit,” katanya. Hal tersebut tentu saja berpengaruh terhadap pemasukan Qualcomm.
Apple dan Qualcomm belakangan juga bersitegang terkait paten. Awal 2018, Apple menuntut Qualcomm di pengadilan federal San Diego dengan tuduhan menerapkan praktik pemangkasan harga jual ponsel pintar untuk biaya lisensi.
Menurut Reuters, Qualcomm membantah tudingan Apple. Sebaliknya, Qualcomm tuntut Apple membayar utang royalti sebesar USD 7 miliar. Hubungan keduanya pun terus memburuk.
“Sampai sekarang sama sekali tidak ada pembicaraan antara kami dan Qualcoom. Tidak ada pula di antara kami tanda-tanda untuk penyelesaian hal itu. Kami sendiri siap untuk diadili,” tambah Davis.
Pernyataan tersebut berbanding terbalik dengan ucapan CEO Qualcomm, Steve Mollenkopf, pada Juli 2018. Mollenkopf berupaya meyakinkan investor dengan mengatakan bahwa perusahaan tengah berupaya menjalin komunikasi untuk mengatasi kesalahpahaman.
Sumber : reuters.com
