Telset.id, Jakarta – Intel memang masih menguasai pasar prosesor PC dan tablet, namun untuk pasar chip mobile, mereka bisa dibilang gagal. Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan Asus untuk tak lagi menggunakan chip buatan Intel pada perangkatnya.
Asus dan juga Lenovo sebenarnya menjadi dua pabrikan besar asal China yang menjadi mitra Intel. Asus memilih memakai prosesor buatan Intel yang saat itu tengah gencar berupaya untuk masuk ke industri mobile, sebagai pesaing Qualcomm.
Namun ternyata Intel tak dapat membuat Asus benar-benar puas pada produk chip buatan mereka. Intel dianggap tak mampu bersaing dengan Qualcomm dan MediaTek mampu membuat produk chip baru yang memiliki kemampuan canggih tapi berharga murah.
Meski smartphone seri Asus Zenfone sudah cukup identik dengan chip Intel, namun hal itu tidak menyurutkan niat Asus untuk pecah kongsi dengan Intel. Yup, pabrikan asal Taiwan ini sudah menegaskan tidak lagi menggunakan chip buatan Intel pada seri Zenfone mendatang.
Penegasan itu disampaikan langsung oleh CEO Asus, Jerry Shen, dimana ia memastikan bahwa lini seri Zenfone mendatang tidak lagi menggunakan prosesor buatan Intel, termasuk Zenfone 3 yang rencananya akan diumumkan pada Juni mendatang
Kabarnya sekitar 90% dari smartphone Zenfone 3 yang akan diluncurkan itu menggunakan prosesor Snapdragon dari Qualcomm, dan 10% sisanya memakai prosesor buatan MediaTek.
Asus manargetkan sekitar dua per tiga dari produksi Zenfone 3 akan difokuskan pada model Max, sedangkan sepertiga dari produksi Zenfone 3 yang disiapkan adalah model Deluxe dan Standar.
Generasi terbaru dari lini Zenfone 3 series ini kemungkinan akan dijual pada kisaran harga 1700 – 2000 yuan (USD 260-USD 306) atau sekitar Rp 3,4 juta – Rp 4 jutaan. [HBS]