Telset.id, Jakarta – Para ilmuwan telah menciptakan ubur-ubur bionik. Mereka menanamkan mikroelektronika ke dalam invertebrata laut tersebut untuk memantau dan jelajahi lautan dunia.
Prostetik kecil berukuran 2 cm memungkinkan ubur-ubur bionik ini berenang tiga kali lebih cepat dan lebih efisien tanpa menyebabkan tekanan pada hewan yang tidak memiliki otak, sistem saraf pusat, atau reseptor rasa sakit tersebut.
Prostetik itu sendiri, merupakan kombinasi antara chip, baterai, dan elektroda untuk merangsang otot dan mampu menyebabkan ubur-ubur bergerak lebih sering. Cara kerjanya mirip dengan cara alat pacu jantung.
{Baca juga: Sarung Tangan Ajaib Bantu Pianis Terkenal Main Piano Lagi}
Sebelum melepas ubur-ubur bionik ke lautan, peneliti terlebih dahulu menguji cara bagaimana mengendalikan perginya ubur-ubur, sekaligus mengembangkan sensor kecil yang dapat dipakai untuk melakukan pengukuran kondisi lautan dalam jangka panjang.
“Sensor digunakan untuk mengukur suhu, salinitas, keasaman, tingkat oksigen, nutrisi, dan komunitas mikroba di laut. Kami juga berencana memasang kamera mini di ubur-ubur,” kata peneliti.
{Baca juga: Gendeng! Udang Laboratorium Dijual Rp 68 Juta per Kilogram}
Dikutip Telset.id dari New York Post, Senin (03/02/2020), Nicole Xu, salah satu penulis penelitian dari Stanford University, mengatakan bahwa ubur-ubur bionik bisa dikirim ke berbagai wilayah untuk memantau sekaligus jelajahi lautan dunia.
Penelitian ini melibatkan jenis ubur-ubur umum yang disebut ubur-ubur bulan dengan diameter 10 cm sampai 20 cm. Ubur-ubur tersebut mengerutkan otot-otot untuk mengempiskan tubuhnya. (SN/MF)