Telset.id, Jakarta – Transformasi ke arah teknologi digital beberapa tahun terakhir membuat kebutuhan penyimpanan dan pengelolaan data semakin melonjak di seluruh dunia. Ini membuka peluang baru untuk perusahaan berbasis teknologi, seperti Dell EMC, yang mengembangkan produk pusat data modern berkapasitas raksasa.
Managing Director Dell EMC Indonesia Catherine Lian menjelaskan pusat data modern merupakan kebutuhan seluruh perusahaan, terutama yang mengelola data besar seperti perusahaan di sektor keuangan dan informasi.
Untuk itu ,anak usaha Dell Technologies ini memboyong Dell EMC PowerMax, pusat data modern yang diklaim tercepat di dunia, langsung dari Texas, AS, pasca diperkenalkan dalam perhelatan Dell Technologies World awal Mei lalu.
Catherine menjelaskan, bahwa Dell EMC PowerMax dirancang untuk mendukung NVMe end-to end dan dilengkapi machine learning secara real time. Teknologi ini menghasilkan hingga 10M IOPS dan waktu respon 50% lebih cepat atau dua kali lebih cepat dari kompetitor terdekatnya.
“Segmen kami memang sangat terbatas, tapi kami menyediakan teknologi masa depan yang sangat efisien untuk mengkomodasi perkembangan masa depan,” ujar Catherine dalam acara Perkenalan Dell EMC PowerMax, Selasa Malam (23/5/2018).
Sayangnya Catherine enggan mengungkapkan kisaran harga produk yang memiliki dua varian tipe berbeda kapasitas penyimpanan tersebut. Pasalnya, harga pusat data tersebut sangat tergantung jenis layanan yang ingin dipergunakan serta beragam pilihan spesifikasinya.
Dia optimistis produk yang berukuran cukup besar ini akan bisa diserap pasar, karena Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah menerbitkan aturan yang mewajibkan harus ada fisik server pusat data didalam negeri untuk institusi keuangan.
Selain itu, lanjut Catherine, pemerintah juga mewajibkan adanya pusat pengelolaan data di dalam negeri untuk data pribadi masyarakat.
Baca juga: Dell Indonesia Luncurkan Seri Latitude dan Vostro Terbaru
“Jika menggunakan cloud, Anda tidak tahu dimana lokasi pusat datanya. Biasanya pusat data mereka diluar negeri karena tidak banyak institusi yang memiliki pusat data besar di Indonesia. Ini memang investasi besar, tapi PowerMax memiliki teknologi masa depan, sehingga bisa dipakai dalam jangka panjang,” tukas dia.
Senior Technology Strategist Dell EMC Indonesia Rekiardi Soenario menambahkan, pihaknya akan memboyong dua tipe produk, yakni PowerMax 2000 dan PowerMax 8000, yang berbeda spesifikasi kapasitas dan juga kecepatan. Namun kedua pusat data modern itu dijamin aman dari peretasan atau pembobolan karena memiliki perangkat lunak enkripsi data.
Dia juga memastikan teknologi yang diusung PowerMax adalah paling mutakhir diantara pusat data modern lain karena mampu menganalisa 425 miliar set data secara langsung dari seluruh kelompok pelanggan All Flash high end-nya.
Selain itu, kata dia, pelanggan bisa memanfaatkan layanan Dell EMC ProDeploy Plus untuk instalasi hingga 66% lebih cepat dan waktu respon pelayanan 75% lebih cepat.
“Kami yang pertama di pasaran dan di dunia yang memiliki teknologi ini. Pastinya efisiensi dan performanya mampu menutup investasinya,” pungkas Reki. [WS/HBS]