Dahua Tawarkan Solusi Video Surveilans Untuk Industri

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Setelah cukup lama hadir di Indonesia, Dahua yang terbilang tak asing lagi dalam industri video surveilans berkomitmen menyediakan solusi dan produk dengan kualitas terbaik yang melibatkan teknologi terbaru.

Dahua menjadi perusahaan pertama di China yang meluncurkan 8-channel real-time embedded digital video recorder di tahun 2002. Perusahaan ini juga telah menciptakan dan mematenkan teknologi High Definition Composite Video Interface (HDCVI) yang membuat kabel coax bisa mentransmisikan video berkualitas megapiksel yang kini jadi standar internasional untuk beralih dari kualitas VGA.

Mengenai perkembangan bisnis Dahua, Kris Wu, Dahua Country Manager untuk Indonesia mengakui Indonesia merupakan negara yang potensial untuk memperluas pangsa pasar. Selain ekonomi yang cenderung membaik, negara ini dipandang sebagai yang agresif dalam pembangunan infrastruktur, termasuk residensial, manufaktur, dan industri yang jadi target pasarnya.

“Dengan keyakinan itu, maka kami tidak ragu menunjuk PT JSI sebagai distributor kedua kami yang akan memperkuat pencapaian kami di Indonesia. Apalagi perusahaan ini sudah berpengalaman dalam memasarkan produk solusi surveilans secara nasional,” ujarnya di Hotel Morrissey Jakarta, (8/3/2018).

Sebagai pemain bereputasi tinggi di industri surveilans, implementasi produk Dahua sudah masuk ke berbagai sektor, seperti perbankan, keuangan, pemerintahan, ritel, olahraga, pariwisata, transportasi, dan energi. Selain itu, solusi end-to-end Dahua juga telah dilibatkan di berbagai ajang kaliber dunia, seperti Olimpiade Rio 2016, Pertemuan Negara G20, hingga APEC di China.

Hal ini seperti diungkapkan Herry Tjhin, Project Sales Manager Overseas Business Center Dahua, mengenai kesiapan Dahua dalam memasuki semua level industri dengan produk surveilans berteknologi tinggi.

“Kami siap memberikan solusi end-to-end bagi semua jenis industri. Kami memiliki berbagai produk yang teknologinya bisa disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya kemampuan mendeteksi gerakan, suhu tubuh, plat nomor kendaraan, hingga pengenalan wajah. Semua kami hadirkan tanpa lisensi tambahan untuk teknologi pendukung lainnya, karena semua teknologi sudah build-in dalam layanan kami,” ujarnya.

Di kesempatan yang sama, Sendy Suwendy, Direktur PT JSI mengungkapkan rasa bangganya jadi perusahaan yang ditunjuk Dahua sebagai distributor resmi kedua di Indonesia. Dia merasa optimis dengan jaringan ritel dan pengalaman yang dimilikinya akan bisa meningkatkan pencapaian Dahua baik dari sisi branding & marketing hingga penjualan.

“Bersama sub-distributor yang kami miliki, tentunya akan lebih mudah mencapai hal tersebut. Apalagi kami memang bukan pemain baru di pasar surveilans,” tandasnya.

Menanggapi tren pasar video surveilans yang diisi Dahua, Tan Widarno, Ketua Umum Asosiasi Sistem Integrator dan Sekuriti Indonesia (ASISINDO) mengatakan, pangsa pasar untuk industri ini masih terbuka lebar. Apalagi menurutnya orang Indonesia sudah mulai aware terhadap pentingnya perangkat surveilans dalam mewujudkan hidup yang lebih aman dan nyaman.

“Saya yakin produk ini nantinya akan dipandang sama pentingnya dengan perangkat smartphone. Apalagi bukan cuma harganya yang makin terjangkau, instalasi produk ini juga semakin mudah. Dengan begitu akan memudahkan orang yang awam sekalipun untuk mengaplikasikannya,” pungkasnya.

Di Indonesia, Dahua telah menginvasi pasar surveilans dengan beberapa produk dalam lini HDCVI Series ( HDCVI SeriesDH-HAC-HDW1220M Eyeball Camera dan DHI-XVR5104/08/16HS-S2 Compact Digital Video Recorder), Network Cable Series (DH-PFM920I-5EUN Cable), Network Series, (DH-IPC-HDW1220S Eyeball Camera, DH-IPC-HFW1320S Mini-Bullet Camera, EZ-IP Video recorder) dan PoE Switch (DH-PFS3005-4P-58), DH-PFS3110-8P-96, DH-PFS4218-16ET-190, DH-PFS4226-24ET-240). (MS)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI