Peran Cloud Computing di Masa ‘New Normal’ Pandemi Covid-19

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT
Table of contents

Solusi Cloud Computing

Cloud dengan kemampuan yang sama, kini menawarkan solusi yang sama untuk perusahaan berpindah ke cloud computing dengan cepat. Membangun server sendiri, kemudian membuat software yang diperlukan sudah dianggap tidak reliable untuk saat ini.

Selain biaya yang mahal, juga waktu yang dibutuhkan akan sangat lama. Apalagi kondisi sekarang begitu mendesak bagi para perusahaan terutama yang bergerak dalam bidang retail untuk segera bisa meneruskan bisnisnya.

Menjawab berbagai tantangan bagi retailer, Alibaba Cloud menyediakan solusi untuk perusahan retail yang harus beralih dari bisnis offline ke online atau B2C (Business to Consumers) hanya dalam waktu kurang dari 5 hari. Karena saat ini beralih ke online sudah sebuah keharusan.

Cloud computing sudah menyediakan solusi yang lengkap. Kebutuhan utama retail sudah disediakan, migrasi ke online, menaikkan traffic konsumen, mengumpulkan data konsumen dan transaksi untuk analisa, menyediakan support untuk kegiatan promosi dengan berbagai bentuk, seperti kupon, diskon, harga khusus untuk komoditi tertentu, dan lain sebagainya.

Ini seperti perusahaan memiliki e-commerce sendiri dan bisa langsung berjalan, dari menerima pembeli, pemilihan, dan pembelian barang, hingga pembayaran dan kesiapan pengiriman.

Untuk skala lebih besar, disediakan pula B2B2C (Business to Business to Consumers), dimana perusahaan B2C bisa tersambung dengan e-commerce yang berperan sebagai mediator.

Atau perusahaan yang sulit meninggalkan cara tradisional, bisa membuatnya menjadi O2O, offline to online, dimana pemesanan bisa dilakukan online, dan pengambilan barang yang dibeli bisa diambil secara offline.

Semua pilihan cara online ini bisa menjadi langkah pertama untuk nantinya perusahaan menjadi omni-channel, semua sistemnya terintegrasi.

Untuk bidang pendidikan, masalah terbesar sekarang adalah menampung kegiatan online secara bersamaan dengan jumlah yang masif, termasuk banyaknya akses data video yang menggantikan pembelajaran di sekolah.

{Baca juga: Pemakaian Cloud Melonjak, Alibaba Investasi Rp 435 Triliun}

Solusi dari Alibaba cloud menyediakan CDN atau content delivery network, mendistribusikan file-file video tersebut kebanyak lokasi server di seluruh dunia. Ketika diakses pengguna secara bersamaan, secara otomatis pengguna akan diarahkan ke lokasi server terdekat dan paling tidak sibuk, untuk menjaga akses yang lancar.

Solusi lain, live video broadcasting, disediakan khusus untuk bidang pendidikan oleh Alibaba dengan Alibaba Cloud’s Online Education service, untuk mengatasi kekurangan bandwidth, security, latency, dan besaran skalanya, agar proses mengajar secara live bisa berlangsung dengan baik.

Untuk video conferencing seperti seminar atau tanya jawab di ruangkelas, tidak perlu menggunakan aplikasi di luar ekosistem cloud computing Alibaba, karena sudah disediakan Alibaba DingTalk, yang bisa diakses ratusan pengguna secara bersamaan dalam “satu ruang” meeting.

Banyak insight menarik yang diberikan dari banyak topik di webinar Alibaba Cloud Day APAC. Webinar ini berlangsung 6 jam dalam 12 topik yang sudah diselenggarakan tanggal 23 April 2020 kemarin.

Kalau kita ingin mengetahui lebih banyak soal cloud computing, bisa mengikuti semua topik yang masing-masing dibawakan oleh ahli di bidangnya, atau mengikuti topik yang kita butuhkan, seperti solusi mengatasi hambatan bisnis karena Covid-19.

Buat Anda yang tidak sempat mengikutinya secara live, bisa tetap menyaksikan ulang rekamannya di link ini

Kita sudah menyaksikan dunia sekarang bergerak cepat, banyak bidang yang dulu berjaya sekarang ditinggalkan. Misalnya majalah cetak dan surat kabar digantikan berita online.

Lokasi yang dulu jadi hambatan untuk memasarkan barang ke konsumen di daerah lain, sekarang sudah bisa diatasi dengan retail online. Dengan begitu, kelanjutan bisnis tetap bisa terjaga.

Acara televisi sudah bergeser ke video on demand di internet. Meeting yang memerlukan orang berkumpul di suatu tempat, sudah bisa tergantikan dengan online tanpa batasan lokasi.

Pekerjaan yang membutuhkan kolaborasi bisa dilakukan bersama secara online, tidak harus berkumpul di kantor lagi. Toko-toko tradisional tergeser dengan kehadiran penjualan online yang bisa memangkas banyak rantai distribusi dan tidak banyak memakan biaya operasional. Jadi kelanjutan bisnis akan bisa terus berjalan.

Akhirnya, berpindah dari cara-cara tradisional ke digital online sekarang ini sudah menjadi keharusan, dan tidak ada waktu lagi untuk menunda kalau kita ingin terus bisa berkembang dan berhasil di saat new normal demi kelanjutan bisnis dan pendidikan. [LS/HBS]

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI