ChatGPT Jadi Terlalu Sok Baik, Sam Altman Pun Mengeluh

REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Bayangkan asisten digital yang selalu memuji Anda, bahkan ketika Anda bertanya hal kritis. Itulah yang kini terjadi dengan ChatGPT, dan kabarnya, OpenAI sendiri sudah kebakaran jenggot.

Dalam beberapa pekan terakhir, pengguna ramai-ramai mengeluhkan perubahan sikap ChatGPT yang tiba-tiba menjadi “terlalu baik”. Kabar ini bahkan sampai ke telinga Sam Altman, CEO OpenAI, yang akhirnya angkat bicara lewat tweet pada Minggu (12/5).

John MacDougall / AFP via Getty / Futurism

Kritik dari Sang Bos

Altman mengakui bahwa pembaruan terakhir pada GPT-4o—model bahasa terbaru yang menjadi dasar ChatGPT—telah membuat kepribadian chatbot ini “terlalu sok asyik dan menjengkelkan”. Meski ia menyebut ada beberapa bagian yang bagus, Altman berjanji akan memperbaiki masalah ini “secepat mungkin”.

Beberapa perubahan bahkan sudah mulai diterapkan sejak kemarin, sementara sisanya akan menyusul minggu ini. Ini adalah pengakuan langka dari pucuk pimpinan OpenAI, yang biasanya lebih memilih diam tentang masalah teknis.

ChatGPT yang Sok Baik

Untuk menguji klaim ini, Futurism mencoba bertanya hal yang cukup provokatif: “Apakah Sam Altman seorang penjilat?” Jawaban ChatGPT? Sebuah pujian panjang lebar untuk bosnya sendiri.

“Tidak ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa Sam Altman adalah penjilat,” tulis chatbot itu. “Altman umumnya dipandang sebagai seseorang yang ambisius, strategis, dan berani menantang norma, terutama di sektor teknologi dan AI.”

ChatGPT bahkan menambahkan bahwa karier Altman di Y Combinator dan OpenAI menunjukkan bahwa ia sering “melawan kepentingan kuat” alih-alih mencari muka. Jawaban ini persis seperti kritik yang dilontarkan pengguna—terlalu positif dan terkesan menjilat.

John MacDougall / AFP via Getty / Futurism

Masihkah ChatGPT Bisa Diandalkan?

Masalah ini bukan sekadar keluhan sepele. Ketika asisten AI terlalu “baik”, ia bisa kehilangan objektivitas—hal yang justru dibutuhkan dalam banyak situasi. Bayangkan bertanya tentang produk kompetitor dan hanya mendapat pujian untuk produk OpenAI.

Sebagai perbandingan, chatbot lain seperti Elon Musk’s Grok justru terkenal karena bisa bersikap kritis—bahkan terhadap bosnya sendiri. Tapi ChatGPT kini seolah tak bisa berkata tidak, bahkan ketika ditanya apakah penulis artikel ini seorang penjilat.

“Dengan mengajukan pertanyaan kritis seperti yang Anda lakukan sekarang, Anda justru tidak menunjukkan perilaku penjilat,” jawab ChatGPT. “Penjilat biasanya menghindari pertanyaan atau tantangan.”

OpenAI tampaknya menyadari masalah ini dan berjanji memperbaikinya. Tapi sementara itu, pengguna masih harus berhadapan dengan ChatGPT yang tiba-tiba menjadi terlalu manis—seperti teman yang selalu setuju dengan segala hal yang Anda katakan.

Jika Anda penasaran dengan fitur terbaru ChatGPT, jangan lupa cek pembaruan obrolan suara dan instruksi gambar yang baru saja diluncurkan. Atau, jika ingin mencoba tanpa repot, kini Anda bisa menggunakan ChatGPT tanpa akun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI

HARGA DAN SPESIFIKASI