Jakarta – Meski perangkat smartphone telah semakin menjamur di Indonesia, namun perangkat BlackBerry masih menjadi salah satu ladang pendapatan bagi Telkomsel. Saat ini layanan BlackBerry menyumbang sekitar 43% dari total revenue layanan data Telkomsel.
“BlackBerry menyumbang sekitar 43% dari total revenue layanan data Telkomsel,” jelas Arief Pradetya, Division Head Device Bundling and Customization Strategy Telkomsel di sela acara peluncuran BlackBerry Q10 di City Plaza, Jakarta, Senin (24/6).
Arief mengungkapkan, dengan masuknya perangkat BlackBerry 10 (BB10) akan semakin meningkatkan volume pemakaian data. Hal itu disebabkan karena perangkat BB10 tidak lagi berlangganan paket BlackBerry Internet Service (BIS), melainkan cukup melakukan aktivasi paket data Telkomsel.
Sementara itu, Head of Postpaid and Broadband Marketing Communication Telkomsel, Nirwan Lesmana mengatakan, saat ini pengguna layanan BlackBerry masih didominasi oleh pelanggan prabayar.
“Saat ini pelanggan pascabayar baru sekitar 2,2 juta pelanggan, sementara pelanggan prabayar sudah mencapai 120 juta pelanggan,” terangnya.
Namun dari sisi pertumbuhan, pelanggan pascabayar justru sedang tinggi, terutama setelah diluncurkannya layanan paket Halo Fit. “Pelanggan pascabayar memberikan kontribusi sekitar 10% bagi pendapatan Telkomsel,” ujarnya.
Meski dari sisi jumlah pelanggan kecil, lanjut Nirwan, namun untuk average revenue per user (ARPU) pelanggan pascabayar lebih tinggi dibanding prabayar. “ARPU pascabayar sebesar Rp 230 ribu, sementara prabayar Rp 30 ribu,” ungkap Nirwan.[HBS]
