BlackBerry Bantah akan Dibeli Samsung

samsung-blackberryJAKARTA – Sebelumnya beredar kabar Samsung berniat akan membeli BlackBerry. Namun hari ini, rumor itu langsung dibantah oleh pihak BlackBerry. Mereka menegaskan tidak sedang bernegosiasi dengan Samsung untuk rencana penjualan perusahaan.

Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Reuters melaporkan bahawa Samsung berniat membeli BlackBerry, dalam rangka memuluskan langkahnya mendapatkan sejumlah paten yang berhubungan dengan hardware dan software.

Kabarnya, raksasa elektronik asal Korea Selatan itu telah mengajukan penawaran dana USD 7,5 miliar atau setara Rp 95 triliun kepada BlackBerry untuk presentase kepemilikan dominan hingga 60%.

Sumber di Reuters menyebutkan, petinggi Samsung dan BlackBerry bertemu pekan lalu untuk menganalisis kesepakatan akhir, dan sekarang sedang menggandeng penasihat untuk melihat kemungkinan pembelian tersebut.

Samsung dilaporkan telah meningkatkan penawarannya dari USD 13,35 hingga USD15,49 per saham, ini berarti lebih tinggi 38% dari harga perdagangan saham BlackBerry.

Namun, seperti dilansir Reuters, Jumat (16/1/2015), perusahaan yang berbasis di Waterloo, Ontario itu menegaskan bahwa mereka tidak sedang bernegosiasi dengan Samsung sehubungan dengan tawaran yang mungkin untuk membeli BlackBerry.

Imbas dari pernyataan itu, saham BlackBerry yang sempat melonjak hampir 30 persen menyusul laporan Reuters, kembali turun sekitar 15 persen setelah pihak BlackBerry mengeluarkan pernyataan bantahan itu.

Incar Portfolio Paten

Samsung sendiri disebutkan tertarik untuk membeli BlackBerry karena mengincar portfolio paten milik perusahaan asal Kanada itu. Seperti diketahui, meski BlackBerry kini tengah terpuruk dalam bisnis penjualan handset, namun BlackBerry memiliki ribuan portfolio paten yang terkait hardware dan software.

Ross Healy, seorang manajer portofolio di MacNicol & Associates, yang memiliki saham minoritas di Blackberry, mengatakan bahwa Samsung menginginkan portfolio paten milik BlackBerry untuk memperkuat teknologi mereka sebagai pesaing kuat Apple.

Namun, menurut Healy, tawaran yang diajukan Samsung masih di bawah nilai perusahaan, jika dihitung dari portfolio paten yang terkait hardware dan software milik BlackBerry.

Saat ini portofolio paten Blackberry terdiri dari sekitar 44.000 paten, yang diperkirakan senilai lebih dari USD 1,4 miliar. Meskipun banyak analis memperkirakan nilai perusahaan bisa lebih dari yang disebutkan tadi.

Namun bukan perkara mudah bagi Samsung yang ingin mencaplok BlackBerry. Karena selain harus memerlukan restu dari Prem Watsa, bos Fairfax Financial yang merupakan pemegang saham terbesar Blackberry, juga harus mendapat persetujuan dari pemerintah Kanada.

Seperti diketahui, di bawah hukum Kanada, setiap perusahaan asing yang berniat mengakuisisi BlackBerry, harus membutuhkan persetujuan pemerintah Kanada, dengan alasan keamanan negara.

Alasan demi pertimbangan keamanan negara inilah yang juag mengganjal Lenovo mengakuisisi BlackBerry pada tahun 2013 lalu. Apakah kali ini Samsung lebih beruntung dari Lenovo? Kita tunggu saja perkembangan kabar selanjutnya.[HBS]

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI