Telset.id, Jakarta – Bill Gates ingin fokus berkontribusi di dunia kesehatan dan pendidikan lewat yayasan The Bill and Melinda Gates Foundation. Oleh sebab itu, Bill Gates pun memutuskan untuk mundur dari Dewan Direksi Microsoft dan Berkshire Hathaway.
Keputusan untuk mundur dari Microsoft diumumkan Bill Gates melalui laman LinkedIn. Di sana, ia mengaku ingin fokus di yayasan The Bill and Melinda Gates Foundation demi menjaga kesehatan dan pendidikan masyarakat dunia.
{Baca juga: Kecewa dengan Bill Gates, Elon Musk Curhat di Twitter}
“Saya telah membuat keputusan untuk mundur dari kedua dewan publik untuk mendedikasikan lebih banyak waktu untuk prioritas filantropis termasuk kesehatan global, pembangunan, pendidikan, dan meningkatkan keterlibatan dalam menangani perubahan iklim,” tulis Gates.
Meski mundur dari perusahaan yang dibangunnya sendiri, Bill Gates tak berarti melupakan Microsoft. Ia tetap berkomunikasi dengan perusahaan, khususnya CEO Microsoft, Satya Nadella untuk berdiskusi terkait perkembangan perusahaan.
“Microsoft akan selalu menjadi bagian penting dari pekerjaan hidup saya dan saya akan terus terlibat dengan Satya dan kepemimpinan teknis untuk membantu membentuk visi dan mencapai tujuan ambisius perusahaan,” tambah Gates.
Nadella pun mendukung keputusan Gates untuk mundur. Dilansir Telset.id dari Engadget pada Senin (16/03/2020), bos Microsoft tersebut tetap akan membuka pintu baginya dan berkomunikasi demi mengembangkan Microsoft agar lebih bermanfaat untuk masyarakat.
“Saya berterima kasih atas persahabatan Bill dan berharap untuk terus melanjutkan bekerja bersama dia untuk mewujudkan misi kami untuk memberdayakan setiap orang dan setiap organisasi di planet ini untuk mencapai lebih banyak,” kata Nadella.
{Baca juga: Tips Hemat Waktu ala Bill Gates: Gadoin Serbuk Jeruk}
Perlu diketahui, The Biil and Melinda Gates adalah yayasan yang aktif berkontribusi demi kesejahteraan masyarakat global. Misalnya, yayasan tersebut mengumumkan secara terbuka bahwa mereka siap menggelontorkan dana hingga USD 100 juta atau Rp 1,47 Triliun untuk memerangi virus Corona. (NM/MF)