Batu Safir di Smartphone Bakal Jadi Trend

Safir di sensor sidik jari untuk fitur Touch ID di iPhone 5S
Safir di sensor sidik jari untuk fitur Touch ID di iPhone 5S

Jakarta – Batu safir merupakan jenis batuan terkeras di dunia. Penggunaan batu safir sebagai material untuk smartphone diprediksi akan menjadi trend baru di industri smartphone.

Perkembangan smartphone tak hanya terjadi pada perangkat software-nya saja, tapi juga berkembang dari sisi material fisiknya. Penggunaan casing plastik dan metal dipercaya tidak lama lagi akan segera ditinggalkan.

Studi terbaru dari IHS mengungkapkan bahwa batu safir akan menjadi primadona baru di industri smartphone. Permintaan batu safir dari para produsen ponsel diprediksi akan meningkat tiga kali lipat selama beberapa tahun ke depan.

Tahun lalu, seperti yang telsetNews kutip dari CNET, Rabu (16/10), IHS mencatat bahwa tingkat permintaan global untuk batangan safir yang ditujukan untuk produk-produk elektronik mencapai 32 kilometer.

Diperkirakan jumlah tersebut masih akan terus meningkat menjadi 54 kilometer pada akhir tahun ini, dan akan mencapai 84 kilometer di tahun 2016.

Batu safir sendiri selama ini lebih banyak digunakan sebagai salah satu elemen dalam produksi light-emitting diodes (LED). Namun lewat perkembangan teknologi, kemungkinan batu safir digunakan sebagai material kaca display karena bisa menghasilkan bahan yang lebih keras dan tahan goresan.

Penggunaan safir telah dilakukan oleh Apple pada sensor sidik jari untuk fitur Touch ID serta pelindung lensa kamera iSight di iPhone 5S. Bukan tak mungkin, langkah Apple ini akan diikuti oleh vendor lainnya dalam waktu dekat.[HBS]

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI