Telset.id, Jakarta – Jumlah pengguna YouTube Music dan Google Play Music dilaporkan telah mencapai lebih dari 15 juta pelanggan. Angka itu tentu sangat tertinggal jauh apabila dibandingkan dengan jumlah pengguna di layanan streaming musik lainnya seperti Spotify.
Akan tetapi, jumlah tersebut terbilang cukup mengesankan, terlebih untuk Youtube Music yang baru setahun lalu diluncurkan.
Dilaporkan dari Ubergizmo, seperti dilansir Telset.id pada Kamis (09/05/2019), Google mengatakan bahwa Youtube Music akan menjadi layanan streaming musik andalannya, dan Google Play Music akan dihapus secara bertahap.
{Baca juga: YouTube Music Punya Fitur Android Auto, Apa Manfaatnya?}
Wacana Google Play Music akan dihapus juga dibarengi dengan perpindahan data antara layanan tersebut ke YouTube Music yang masih dilakukan secara perlahan.
Namun, beberapa orang menilai jika perpindahannya cenderung lambat karena unggahan dan daftar putar pengguna Google Play Music belum dipindahkan ke Youtube Music.
YouTube Music sendiri resmi menantang Apple Music dan Spotify. Layanan tersebut sudah tersedia mulai Rabu (23/05) waktu Amerika Serikat, baik secara gratis maupun berlangganan per bulan.
Layanan ini punya harga berlangganan yang terbilang terjangkau. Google mematok harga USD 9,9 per bulan atau Rp 141,5 ribu dan paket keluarga 6 orang dengan harga USD 14,9 per bulan atau Rp 213 Ribu.
{Baca juga: YouTube Music Resmi Tantang Spotify dkk}
YouTube Music, yang menjadi pengganti Google Play Music di perangkat Android, dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang memang menyukai musik, bukan video seperti YouTube Premium.
Lagu yang tersedia merupakan versi asli meski ada lagu yang telah di-remix dan sudah dibawakan secara live maupun di-cover oleh orang lain. Yang menarik, YouTube Music telah didukung dengan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) yang membuat penggunanya semakin mudah untuk menemukan musik yang diminati. (NM/FHP)
Sumber: Ubergizmo