Telset.id, Jakarta – Para pengguna Android harus semakin berhati-hati. Karena sebuah malware berbahaya kembali ditemukan beredar bebas di Play Store. Kali ini, perusahaan keamanan, Kaspersky yang menemukan malware tersebut.
Peneliti Kaspersky menyebut malware ini sebagai “Faketoken”. Malware ini sudah beredar selama satu tahun belakangan ini, dan dikabarkan telah berevolusi menjadi sesuatu yang mengerikan. Bagaimana cara penyebarannya?
Seperti dikutip dari laman resmi Kaspersky, saat Faketoken menginfeksi perangkat Android, malware tersebut akan merekam seluruh panggilan telepon. Selain itu, malware ini juga akan mencegat pesan teks serta mencuri data dari ponsel korban.
[Baca juga: Google dan Xiaomi Akan Hadirkan Ponsel Android One?]
Namun yang paling parah adalah para pengguna tidak akan sadar bahwa mereka telah memasang malware Faketoken. Hal ini dikarenakan malware yang berbentuk trojan ini masuk dengan menggunakan aplikasi yang nampak tak berbahaya.
“Saat trojan ini aktif, dia akan menyembunyikan ikon shortcut-nya dan mulai memantau semua panggilan dan aplikasi mana yang digunakan,” ujar peneliti Kaspersky.
Hingga saat ini, Kaspersky mencatat bahwa malware Faketoken bisa mencuri data dari 2.000 aplikasi. Mulai dari data aplikasi tiket perjalanan, aplikasi chatting, hingga aplikasi sekelas Android Pay atau Google Play Store pun dapat dicuri.
Akan tetapi, untuk saat ini Faketoken baru menargetkan pengguna Android di Rusia. Namun kita tetap harus waspada, karena tidak menutup kemungkinan pembuat malware tersebut akan memperluas peredaran malware-nya ke negara lain di dunia. [NC/HBS]
