Telset.id, Jakarta – Kejadian ini memang bukan di Indonesia, melainkan di China. Meski begitu, Anda sebaiknya mulai berhati-hati dalam menggunakan webcam yang terhubung ke Internet untuk kamera CCTV, karena rentan diserang hacker. Bagaimana modusnya?
Jika Anda memiliki webcam yang terhubung ke Internet, sebaiknya jangan gunakan webcam tersebut atau segera ganti berbagai password Anda pada PC karena hal tersebut sangat rentan diretas oleh para hacker.
Menurut sebuah laporan dari CCTV, sekarang ini ada kelompok hacker di China yang sedang membuat grup besar di berbagai sosial media, termasuk QQ (media sosial asal China) yang menawarkan software yang memungkinkan orang untuk mengakses webcam yang rentan seperti kamera CCTV atau kamera pengawas untuk ruangan bayi.
Yang lebih berbahaya lagi, software itu dijual dengan harga yang sangat murah, yakni USD 28 atau sekitar Rp 370 ribuan saja. Bahkan, para hacker tersebut menawarkan “tambahan” bagi para pelanggannya yaitu username dan password dari perangkat yang akan ditargetkan.
[Baca juga: Hacker Rusia Sebar Malware di Instagram Britney Spears]
Tak tanggung-tanggung, terdapat username dan password dari 200 sampai 400 kamera yang diberikan tiap harinya oleh para hacker secara cuma-cuma bagi pengguna jasa mereka. Bukan satu atau dua orang yang mungkin bisa mengakses webcam secara ilegal, tapi ratusan!
“Pemilik kamera yang tidak mengubah username atau password standar berarti ‘membuka diri’ terhadap lebih banyak kerentanan,” kata Eugene Aseev, VP of Engineering Data Protection dari Acronis seperti dikutip dari Mashable, Selasa (20/06/2017).
Menurut pakar cyber security tersebut, saat ini kamera sudah cukup mudah untuk diretas atau diakses secara ilegal karena menggunakan firmware yang serupa satu sama lain.
[Baca juga: Gila! Hacker Manfaatkan Vape untuk Sebar Malware]
“Ketika kerentanan ditemukan pada firmware ini, maka semua perangkat (yang menggunakannya) akan saling berbagi kerentanan yang sama,” jelasnya.
Untuk mengatasi kerentanan tersebut, menurut Eugene para pengguna harus menyisihkan waktu sebentar saja untuk melakukan konfigurasi pada kamera mereka untuk mengubah password karena password standar yang ada pada webcam merupakan ‘kelemahan utama’ yang dimanfaatkan oleh para hacker. (FHP/HBS)
