Asteroid Seukuran Paus Biru Lintasi Bumi, Bahayakah?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Asteroid seukuran paus biru yang diprediksi bisa meledakkan Bumi lewat puing-puing api yang dibawanya diyakini telah meluncur melewati antariksa pada akhir pekan kemarin.

Batu luar angkasa itu melesat dengan kecepatan 14.000 mil per jam. NASA menjulukinya sebagai asteroid “2019 YB4”.

Menurut laporan New York Post, dikutip Telset.id, Minggu (5/1/2020), badan antariksa Amerika Serikat ini menyatakan bahwa asteroid tersebut melewati Bumi pada Sabtu (4/1/2020), sekitar pukul 10.30 waktu setempat.

{Baca juga: Wow! Astronot Perempuan Ini Hampir Setahun Tinggal di Luar Angkasa}

Asteroid seukuran paus biru ini digolongkan sebagai “objek dekat-Bumi”. Puluhan ribu diantaranya dilacak oleh para ilmuwan untuk memastikan tidak bertabrakan dengan Bumi. Asteroid “2019 YB4” tidak menabrak Bumi, kecuali kalau ada sedikit perubahan lintasan.

Asteroid “2019 YB4”, yang memiliki panjang 86 kaki, kemungkinan akan meledak dengan kekuatan 30 bom nuklir saat menghantam atmosfer kita.

Sebagian besar gaya akan diserap oleh langit, sedangkan puing-puing akan turun setelah ledakan.

Asteroid berukuran serupa yang meledak di Chelyabinsk, Rusia, pada 2013 dilaporkan menghancurkan jendela dan melukai 1.500 orang. Beruntung, asteroid “2019 YB4” cuma melambung melewati Bumi dari jarak yang aman.

Menurut NASA, asteroid tersebut melintas dalam jarak 780 ribu mil dari Bumi atau sekitar tiga kali jarak dari Bumi ke Bulan.

Para astronom saat ini melacak hampir 2.000 asteroid, komet, dan benda lain yang mengancam planet biru hunian manusia.

{Baca juga: Misi Luar Angkasa Batal, Kapsul Boeing Kembali ke Bumi}

Bumi belum pernah melihat asteroid berskala apokaliptik sejak batuan luar angkasa yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun lalu.

Namun, benda yang lebih kecil masih mampu meratakan seluruh kota jika sering menabrak Bumi. [SN/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI