JAKARTA – Apple membantah laporan yang menyebutkan mereka telah mengujicoba layanan selulernya yang menggunakan teknologi Mobile Virtual Network Operator alias MVNO di Amerika dan Eropa. Penegasan ini disampaikan langsung CEO Apple, Tim Cook.
Seperti dilansir CNBC, Tim Cook mengatakan bahwa mereka tak pernah memiliki niat untuk menjadi operator telekomunikasi. Bos Apple ini menegaskan bahwa fokus Apple saat ini adalah mengembangkan perangkat elektronik terbaik, bukan sebagai operator seluler.
“Kami di Apple tidak perlu menjadi operator seluler. Karena operator sebaiknya ditangani oleh orang-orang yang mengurusi (perusahaan telekomunikasi), dan lebih mengetahui lebih banyak hal tentang itu,” tegas Cook kepada CNBC.
Sebelumnya beredar kabar yang menyebutkan Apple telah mengujicoba layanan seluler berbasis MVNO di Amerika dan Eropa. Bahkan dalam laporan itu, Apple dikabarkan sudah melakukan pembicaraan dengan sejumlah operator seluler di AS dan Eropa yang akan mereka jadikan partner.
Rencana Apple terjun sebagai MVNO ini disebutkan karena ingin nantinya para pengguna perangkat iOS akan menggunakan sebuah kartu SIM khusus agar bisa berganti-ganti operator seluler, sesuai dengan pilihan mereka. Karena kekuatan sinyal operator berbeda-beda di setiap wilayah.
MVNO sendiri bertujuan untuk memudahkan para pengguna bisa berganti-ganti operator untuk bisa mendapatkan jaringan terbaik di suatu wilayah. Dengan cara ini, Apple berharap tidak lagi bergantung pada satu carrier saja untuk melayani pelanggan, dan bisa memberikan koneksi internet terbaik.
Apple bukan yang pertama menggunakan teknologi ini. Karena teknologi serupa juga sudah dijalankan Google. Raksasa mesin pencarian ini diketahui sedang menjalankan proyek bernama Project Fi MVNO, yang memberikan layanan serupa pada Nexus 6.
Lewat Project Fi MVNO ini, Google membuat kartu SIM khusus agar memberikan kebebasan kepada pengguna dengan perangkatnya untuk mendapatkan jaringan milik dua operator terbesar di AS, yakni T-Mobile dan Sprint.
Bahkan, Project Fi menawarkan opsi ketiga, yakni pengguna juga bisa melakukan panggilan telepon dengan menggunakan koneksi hot spot jika kondisi memungkinkan. Menariknya, saat di tengah pembicaraan sinyal berganti ke jaringan seluler, pergantiannya sangat halus, sehingga tidak dirasakan oleh pengguna.[HBS]