Apa Perbedaan Malware dan Virus di Komputer?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Dalam beberapa bulan terakhir, ribuan komputer di dunia terserang malware ransomware. Tak tanggung-tanggung, dalam jangka waktu tiga bulan terdapat dua serangan ransomware, yakni WannaCry pada bulan Mei dan Petya akhir Juni kemarin. Lantas, apa sebenarnya perbedaan antara malware dengan virus?

Malware yang memiliki kepanjangan nama “malicious software” secara sederhana dapat dijelaskan sebagai sebuah software yang dapat merusak sistem atau bahkan menghapus file dalam komputer. Biasanya, malware dapat aktif secara otomatis atau dikontrol dari jauh oleh para peretas.

Jika berbicara mengenai ransomware, mereka ini masuk ke dalam kategori malware. Hal ini dikarenakan software ransomware akan aktif secara otomatis ketika masuk ke dalam sistem komputer para korbannya.

Seperti yang kita ketahui, ransomware memiliki tujuan utama untuk menyandera data, atau dalam kasus Petya menyandera hard disk yang ada di komputer dan meminta tebusan kepada korban.

[Baca juga: Ternyata Begini Cara Kerja Ransomware Petya (video) ]

Jika para korban tidak membayar uang tebusan, maka para peretas mengancam akan menghapus seluruh data yang disandera. Bahkan di beberapa kasus, termasuk pada Petya, para peretas tetap menghapus file meskipun para korban telah membayar tebusan.

Sementara virus komputer merupakan sebuah pecahan kode kecil yang sering kali terlihat sebagai software tak berbahaya. Untuk cara kerja virus sendiri adalah dengan membuat replikasi diri, setelah beberapa kondisi khusus tercapai.

Setelah sebuah virus aktif, maka mereka akan mereplikasi diri dan menyerang software yang ada di dalam komputer. Terkadang, virus mengacaukan sebuah software sehingga tidak bisa dipakai, atau bahkan merusak file penting hingga komputer tidak dapat beroperasi.

[Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan Jika Terserang Ransomware Petya]

Bahkan, replikasi dari virus ini tak jarang memiliki perbedaan sehingga antivirus sulit membasmi repliakasi dari virus asli. Hal ini membuat pengguna komputer tak jarang memilih untuk melakukan install sistem operasi ulang setelah perangkat mereka terkena virus.

Namun yang patut diketahui, tujuan dari malware dan virus bisa dibilang memiliki kesamaan. Keduanya memiliki tujuan untuk merusak dan merugikan orang lain.

[Baca juga: Petya Itu Ransomware atau Wiper? Ini Penjelasannya]

Oleh karena itu, tim Telset.id menyarankan Anda untuk selalu melakukan pembaharuan sistem operasi dan program antivirus secara berkala untuk menekan resiko perangkat kesayangan Anda terkena virus, malware, dan bentuk sofware jahat lainnya yang memiliki tujuan merugikan orang. [NC/HB]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI