Finlandia Sebar Anjing Pelacak Covid-19 di Bandara

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id,Jakarta – Peneliti Finlandia memiliki cara yang unik untuk mencegah penyebaran Covid-19 di bandara. Betapa tidak, mereka menyebarkan anjing yang telah dilatih untuk melacak penumpang yang diduga terinfeksi virus nematikan tersebut.

Dilansir Telset.id dari Ubergizmo pada Sabtu (26/09/2020), peneliti menyebarkan 4 ekor anjing di bandara Helsinki, Finlandia. Keempat anjing telah dilatih untuk mendeteksi penumpang yang diduga terinfeksi Covid-19.

Nantinya, ketika ada penumpang yang diduga terinfeksi Covid-19, anjing akan berteriak, mengais di tanah, atau berbaring. Setelah itu, penumpang tersebut akan menjalani tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk memverifikasi dugaan anjing tersebut.

{Baca juga: Google dan Apple Bikin Pelacak Covid-19 Tanpa Aplikasi}

Anjing Mampu Melacak Covid-19 di Tubuh Manusia

Anjing Pelacak Covid-19

Kemampuan anjing untuk melacak penyebaran Covid-19 diklaim memiliki akurasi hingga 100% bahkan mampu melacak penumpang terinfeksi Covid-19 yang tidak memiliki gejala apapun. Diduga anjing mendeteksinya melalui keringat atau bau badan penumpang.

Sebelumnya di Spanyol, anjing dilatih secara intensif untuk mengendus agar bisa deteksi virus corona atau Covid-19 di tubuh manusia. Asal tahu saja, anjing memiliki kemampuan untuk mengendus kanker di manusia.

Seperti yang mungkin Anda ketahui, anjing memiliki indera penciuman yang sangat tajam. Anjing  dapat mencium hal-hal tertentu di setiap orang yang menderita kanker.

Para peneliti di Spanyol pun memanfaatkan kemampuan itu untuk mengendus virus, termasuk bisa digunakan untuk deteksi virus corona.

Menurut profesor dan ahli epidemiologi veteriner dari Universitas Katolik Chili, Fernando Mardones, tubuh manusia yang mengidap Covid-19 menghasilkan senyawa organik yang mudah menguap.

{Baca juga: Di Spanyol, Anjing Dilatih untuk Deteksi Virus Corona}

Dikutip Telset.id dari Ubergizmo, Kamis (23/7/2020), peneliti mengambil sampel dari seseorang pada tahap awal infeksi. Kasa dibiarkan sekitar 15 menit di ketiak seseorang lalu disimpan dan digunakan.

Anjing-anjing dilatih untuk mengendus sampel tersebut. Namun, belum diketahui seefektif apa metode menggunakan anjing untuk mengendus pasien Covid-19. Para peneliti masih terus bereksperimen.

Sejauh ini, eksperimen yang dilakukan masih dalam fase minimalis dengan melibatkan empat anak anjing. Mereka digembleng untuk bisa mengendus pasien Covid-19. Jika berhasil, uji coba bakal diperluas. [NM/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI