Google Sebenarnya Rugi Jualan Android

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Android logoJAKARTA – Sejak Android sukses melampaui angka aktivasi 1 miliar perangkat beberapa bulan lalu, nilai saham Google terdongkrak naik secara signifikan. Menariknya, nilai saham Google masih tetap datar selama 14 bulan terakhir. Banyak yang bertanya-tanya, ada apa dengan Google?

Beberapa waktu lalu Business Insider menulis artikel tentang analisa sejumlah analis tentang masalah Google tersebut. Menurut pendapat para analis, ada muncul teori yang menganggap bahwa tingkat pertumbuhan Android justru memiliki berdampak buruk pada bisnis utama Google, yaitu bisnis iklan online.

Dalam teori ini menjelaskan bahwa iklan yang ditampilkan Google di halaman pencarian via perangkat mobile sama sekali tidak efektif, karena jarang ada pengguna Android yang berbelanja online via ponsel Android mereka. Biasanya jika pengguna Android berbelanja via ponsel Android, maka mereka lebih suka menggunakan aplikasi dari web.

Tidak seperti Microsoft, yang mematok harga bagi para produsen PC ketika mereka menempatkan Windows pada laptop atau desktop. Sementara Google tidak mengharuskan para produsen smartphone membayar untuk menginstal Android pada ponsel yang mereka jual.

Idenya memberikan Android secara cuma-cuma dengan harapan agar Android bisa memiliki basis pengguna sebanyak mungkin, dan penempatan aplikasi Google di halaman terdepan akan membuat para pengguna lebih memilih menjalankan aktivitas mereka lewat berbagai layanan Google dan akhirnya tertarik untuk mengklik iklan-iklan yang dipasang.

Tapi kenyataannya, Google tidak benar-benar menghasilkan banyak uang dari Android. Menurut sebuah laporan terbaru dari tim analis dari Goldman Sachs, pengguna Android tidak banyak mengklik iklan Google.

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI