Ledakan di Lebanon Disebabkan 2.750 Ton Amonium Nitrat, Apa Itu?

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta Ledakan dahsyat yang terjadi di Kota Beirut, Lebanon, dilaporkan berasal dari gudang yang menyimpan 2.750 ton senyawa amonium nitrat. Lantas, apa itu senyawa amonium nitrat?

Menurut laporan CNN, seperti diktuip Telset.id pada Rabu (05/08/2020), Perdana Menteri Lebanon, Hassan Diab, mengatakan bahwa penyebab ledakan berasal dari 2.750 ton amonium nitrat yang telah disimpan selama 6 tahun tanpa standar keamanan yang kuat.

“Ini membahayakan keselamatan warga,” kata Hassan.

{Baca juga: Ilmuwan Temukan Komposisi Kimia Aneh di “Komet Alien”}

Diungkapkan Kepala Keamanan Umum Lebanon, Abbas Ibrahim, ribuan ton amonium nitrat tersebut merupakan barang sitaan yang telah lama disimpan di gudang.

Posisi gudang dinilai tidak aman karena dekat dengan gudang petasan, distrik perbelanjaan, dan tempat hiburan malam di Beirut.

Akibatnya, ketika gudang petasan mengalami kebakaran, api dengan cepat menyambar ke gudang amonium nitrat dan menimbulkan ledakan dahsyat yang menghancurkan bangunan-bangunan di Kota Beirut. Lalu, apa itu amonium nitrat?

Amonium nitrat sendiri merupakan senyawa kimia yang memiliki rumus kimia NH₄NO₃ atau disederhanakan menjadi N₂H₄O₃. Senyawa ini merupakan garam nitrat dari kation amonium yang berbentuk kristal putih dan mudah larut dalam air.

Dikutip dari Sky News, amonium nitrat sebagian besar digunakan dalam pertanian sebagai pupuk dengan nitrogen tinggi.

{Baca juga: ChemStor, Aplikasi yang Bikin Pengguna jadi “Ahli Kimia”}

Senyawa ini juga merupakan komponen utama dari Amonium Nitrat Fuel Oil (ANFO), yakni bahan peledak untuk industri yang digunakan dalam kegiatan penambangan, penggalian, dan konstruksi sipil.

Senyawa itu pun mudah terbakar sehingga sebagian besar negara memiliki peraturan dalam mengontrol dan menyimpan supaya senyawa tidak dekat dengan api atau zat berbahaya lainnya.

Sayang, ada segelintir pihak yang menyalahgunakan senyawa ini sebagai bom. Teroris misalnya, biasanya mencampurkan antara amonium nitrat, detonator, dan bahan bakar atau bensin menjadi sebuah bom berdaya ledak tinggi.

Secara kimiawi, energi gelombang detonasi menyebabkan amonium nitrat menguap dan menjadi gas oksigen dalam sekejap. Senyawa akan membantu detonator dan bahan bakar sehingga menimbulkan ledakan bom yang sangat besar.

Untuk itu, amonium nitrat harus dijaga dan diolah dengan bijak supaya tidak menimbulkan ledakan yang merugikan banyak pihak.

Netizen Berdoa untuk Lebanon

Ledakan dahsyat tersebut memberikan dampak kerusakan masif. Ledakan tersebut menggetarkan gedung-gedung, menghancurkan jendela-jendela, dan menimbulkan kepulan asap besar ke langit.

{Baca juga: Ledakan Dahsyat Terjadi di Lebanon, Netizen Gaungkan #PrayForLebanon}

Setidaknya, ledakan itu membuat 2.750 orang terluka dan 50 orang meninggal dunia akibat bencana ledakan. Alhasil, masyarakat dunia, termasuk Indonesia pun mengucapkan rasa berduka.

Tagar #PrayForLebanon bergaung di Twitter. Mayoritas netizen mengutarakan rasa duka, serta mengirimkan doa dan semangat untuk masyarakat Lebanon. Semuanya pun berharap agar korban ledakan bisa segera pulih dan sehat. (NM/MF)

SourceCNN

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI