Telset.id, Jakarta – Alibaba Group Holding Ltd tidak akan gabung ke bursa perdagangan saham Hong Kong. Alibaba akan mengubah keputusan bilamana penyedia indeks secara signifikan merevisi aturan.
Saat ini, saham dengan hak suara tidak setara tidak memenuhi syarat untuk masuk dalam peraturan. Kabarnya, penyusun indeks akan mengadakan konsultasi pada awal tahun depan untuk meninjau kelayakan.
{Baca juga: Alibaba jadi “Dalang” di Balik Aplikasi Propaganda China?}
Menurut laporan Bloomberg, dikutip Telset.id, Rabu (20/11/2019), pengaturan khusus adalah salah satu alasan Hong Kong kalah dari New York pada 2014 karena penawaran umum perdana saham Alibaba.
Alibaba bakal bergabung dengan Indeks Komposit Hang Seng (HSCI), yang dapat diakses oleh investor daratan melalui tautan perdagangan. Tidak butuh riwayat daftar untuk dapat bergabung ke HSCI.
Untuk kali pertama, China mengizinkan investor dalam negeri untuk membeli saham kelas ganda yang diperdagangkan di Hong Kong. Xiaomi Corp dan Meituan Dianping tersedia melalui tautan perdagangan.
Sebelumnya ramai dikabarkan bahwa Alibaba berharap bisa meraup dana hingga USD 12,9 miliar atau lebih kurang Rp 180 triliun dari aksi penawaran umum saham perdana di bursa perdagangan Hong Kong.
{Baca juga: Hebat! Alibaba Sudah Setara Apple dan Google}
Perusahaan besutan Jack Ma tersebut telah memberikan penawaran harga saham kepada calon investor senilai 176 dolar Hong Kong per saham. Rencananya, saham mulai diperdagangkan 26 November 2019. [SN/HBS]
Sumber: Bloomberg