Telset.id, Jakarta – Alibaba Cloud, bagian penting dari Alibaba Group, mengumumkan serangkaian pembaruan besar dalam bidang kecerdasan buatan (AI) pada acara Alibaba Cloud Developer Summit 2025 bertajuk AI FORWARD.
Dengan peluncuran model large language terbaru, perangkat pengembangan canggih, dan program pendukung inovatif, Alibaba Cloud berkomitmen mempercepat pengembangan aplikasi AI global yang hemat biaya.
Menurut Dongliang Guo, Wakil Presiden Bisnis Internasional Alibaba Cloud, pembaruan ini dirancang untuk mendorong inovasi di komunitas AI generatif dan memberikan manfaat nyata bagi startup, perusahaan, dan berbagai industri di seluruh dunia.
BACA JUGA:
- Percepat Transformasi Keuangan Digital, POSFIN Gandeng Alibaba Cloud
- Kolaborasi dengan Kartu Prakerja, Alibaba Cloud Gelar Pelatihan AI
Pembaruan utama mencakup peluncuran seri Qwen2.5, yang memiliki ukuran mulai dari 7 hingga 72 miliar parameter. Model ini dapat diakses melalui Model Studio, platform pengembangan AI generatif Alibaba Cloud.
Selain itu, model multimodal seperti Qwen-VL untuk pemahaman visual, Tongyi Wanxiang untuk generasi gambar, dan Qwen-Audio untuk pemrosesan audio juga disediakan bagi pengembang.
Tongyi Lingma, asisten pemrograman AI yang berbasis pada model Qwen2.5-coder, hadir untuk membantu pengembang menyelesaikan dan mengoptimalkan kode, mencari potongan kode, debugging, hingga membuat pengujian unit secara batch. Dengan alat ini, pengembang dapat meningkatkan produktivitas secara signifikan.
Model Studio kini menyediakan alat baru seperti Workflow untuk membagi tugas kompleks menjadi subtugas, Agent yang mendukung kolaborasi multi-agen, serta Retrieval-Augmented Generation (RAG) yang meningkatkan akurasi model AI dengan memanfaatkan sumber eksternal. Alat lainnya mencakup Batch Reasoning yang menghasilkan respons untuk beberapa input sekaligus dan AutoEval, alat evaluasi otomatis untuk model AI.
Untuk mendukung komputasi berat AI, Alibaba Cloud meluncurkan Enterprise Elastic Compute Service (ECS) Generasi Ke-9. Generasi terbaru ini menghadirkan peningkatan efisiensi hingga 20% dan kinerja jaringan hingga 50% lebih cepat dengan teknologi eRDMA.
Selain itu, layanan Alibaba Cloud Container Compute Service (ACS) kini tersedia secara global. Layanan ini dirancang untuk menyederhanakan penerapan beban kerja berbasis kontainer, mengurangi kerumitan teknis, dan menurunkan biaya pengelolaan infrastruktur.
Sebagai bagian dari inisiatif mendukung inovasi global, Alibaba Cloud memperkenalkan GenAI Empowerment Program. Program ini menyediakan kredit cloud gratis, pelatihan lokakarya, akses ke pameran teknologi, dan peluang kolaborasi pemasaran produk. Program ini ditujukan untuk membantu startup dan pengembang mempercepat pengembangan aplikasi AI generatif mereka.
Axcxept, sebuah perusahaan asal Jepang, menggunakan Qwen2.5 untuk mengembangkan model bahasa Jepang open-source bernama EZO. Model ini unggul dalam pemrograman, penalaran, dan penulisan, melayani industri kesehatan dan institusi publik dengan latensi rendah dan akurasi tinggi.
OxValue.AI, perusahaan berbasis di Inggris, memanfaatkan model multimodal berbasis Qwen untuk analisis data teks dan audio dalam penilaian perusahaan. Dengan bantuan Alibaba Cloud, mereka mencapai efisiensi tinggi dalam memproses data untuk valuasi yang hemat biaya.
BACA JUGA:
- Pertegas Komitmen, Alibaba Cloud Gelar Konferensi AI di Indonesia
- Alibaba Bikin Pesaing ChatGPT, Namanya Tongyi Qianwen
Pembaruan yang diumumkan oleh Alibaba Cloud menandai langkah penting dalam mendukung komunitas AI global. Dengan menyediakan infrastruktur yang canggih, model AI yang kuat, dan program pendukung yang komprehensif, Alibaba Cloud tidak hanya mempercepat inovasi tetapi juga menawarkan solusi praktis bagi pengembang di berbagai industri.