Telset.id, Jakarta – Startup agregator perhotelan asal Indonesia, Airy resmi tutup layanan mereka secara permanen pada akhir Mei 2020 ini. Penutupan Airy merupakan imbas dari penurunan jumlah pengunjung akibat pandemi Covid-19.
Dilansir Telset.id dari Tech in Asia pada Jumat (08/05/2020) informasi mengenai Airy tutup tersebut berasal dari email perusahaan yang dikirim kepada mitra hotel.
Melalui email, Airy menyatakan jika mereka akan mengakhiri perjanjian dengan mitra hotel dan akan menghentikan operasionalnya secara permanen di Indonesia. Alasannya karena pandemi Covid-19 yang berdampak pada sektor pariwisata khususnya jumlah pengunjung hotel.
{Baca juga: Banyak Kantor Tutup Akibat Covid-19, Perusahaan ISP Menjerit}
“Kami telah melakukan upaya terbaik kami untuk mengatasi dampak dari bencana [internasional] ini. Namun, mengingat penurunan teknis yang signifikan dan pengurangan sumber daya manusia yang kami miliki saat ini, kami telah memutuskan untuk menghentikan [kegiatan] bisnis kami secara permanen, ”kata perusahaan itu dalam email.
Pada email tersebut Airy juga menjelaskan jika mereka akan menutup layanan di Indonesia pada akhir Mei 2020 mendatang. “Setelah 31 Mei 2020, kami tidak dapat menyediakan layanan [lagi] untuk semua mitra kami,” tambah Airy.
Hingga saat ini Airy belum mau mengonfirmasi terkait isu tersebut. Sebelumnya pada Maret 2020, CEO Airy Louis Alfonso Kodoatie menyatakan optimis jika pandemi Covid-19 akan berakhir dalam waktu cepat.
Selain itu Kodoatie juga yakin jika bisnis mereka akan pulih ketika Covid-19 berakhir. Namun bulan April 2020 lalu Airy dilaporkan telah memberhentikan sekitar 70% karyawannya.
“Kami optimis pandemi akan segera teratasi dan industri perjalanan dapat pulih. Dengan teknologi dan kualitas layanan yang tepat, kami yakin bahwa Airy dapat bangkit kembali lebih cepat dan memulihkan bisnis kami seperti sebelumnya,” kata Kodoatie.
{Baca juga: Trafik E-Commerce Naik 50% Selama Pandemi Covid-19}
Airy adalah startup agregator hotel yang didirikan pada tahun 2015. Airy memiliki jaringan 2.000 properti dengan lebih dari 30 ribu kamar. Mereka sendiri adalah mitra strategis dari Traveloka. [NM/HBS]