Donald Trump Susun Pakta Hukum Penambangan di Bulan

Telset.id, Jakarta  – Pemerintahan Donald Trump sedang menyusun pakta hukum bernama Artemis Accords untuk penambangan di Bulan di bawah perjanjian internasional baru yang disponsori Amerika Serikat.

Perjanjian tersebut akan menjadi upaya terbaru untuk menumbuhkan sekutu terkait rencana NASA menempatkan manusia dan stasiun ruang angkasa di Bulan. Tapi, rancangan itu belum dibagikan kepada sekutu AS.

{Baca juga: Heboh! Pentagon Rilis Video Rahasia Penampakan UFO}

Administrasi Trump dan negara antariksa lain melihat Bulan sebagai aset strategis di luar angkasa. Bulan juga memiliki nilai untuk penelitian ilmiah jangka panjang yang dapat memungkinkan misi masa depan ke Mars.

Menurut New York Post, dikutip Telset.id, Kamis (7/5/2020), Artemis Accords sesuai program Artemis NASA. Program tersebut diadakan untuk mencegah kerusakan atau gangguan dari negara-negara saingan.

Sumber anonim berujar, pakta hukum itu juga bertujuan untuk memberikan kerangka kerja di bawah hukum internasional. Dengan demikian, perusahaan bisa memiliki sumber daya untuk proyek penambangan.

Dalam minggu-minggu mendatang, para pejabat AS berencana untuk secara resmi menegosiasikan perjanjian strategis dengan mitra luar angkasa seperti Kanada, Jepang, dan negara-negara Eropa, serta Uni Emirat Arab.

Rusia, mitra utama dengan NASA di Stasiun Luar Angkasa Internasional, tidak akan menjadi mitra awal dalam perjanjian ini. Pentagon memandang Moskow sebagai musuh karena mengancam manuver satelit AS.

{Baca juga: Tahun 2024, Astronot NASA akan Tinggal di Bulan}

Amerika sangat berambisi untuk membawa manusia ke Bulan. Untuk menyiapkan rencananya itu, NASA dikabarkan sedang membangun “Lunar Flashlight” atau semacam satelit kecil dengan teknologi laser untuk mencari sumber air di Bulan.

NASA bertekad untuk mengirim manusia kembali ke Bulan lebih cepat daripada rencana. Misi kru pertama dari program Artemis NASA dijadwalkan berlangsung pada 2024 mendatang.

Sekarang, ada banyak alasan untuk berpikir bahwa jadwal akan ditunda secara signifikan. Meski demikian, ada kabar bahwa NASA sedang mengerjakan sesuatu yang disebutnya Lunar Flashlight, satelit kecil.

Dikutip Telset.id dari New York Post, Kamis (30/4/2020), Lunar Flashlight merupakan satelit kecil yang dilengkapi laser kuat yang akan memindai permukaan Bulan untuk mencari bahan yang berharga.

{Baca juga: NASA Pakai “Senter Laser” Cari Sumber Air di Bulan}

Sumber yang dicari oleh NASA adalah es dan air. Sebab, pelancong ruang angkasa yang tiba di Bulan akan membutuhkan sesuatu untuk diminum. Untuk misi jangka pendek, mereka akan membawanya dari Bumi.

Namun, untuk masa depan di mana manusia menghabiskan banyak waktu di permukaan Bulan, menemukan sumber air baru jelas akan menjadi nilai tambah. Manusia tak perlu khawatir dengan stok air. [SN/HBS]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI