Opera Luncurkan Neon, Peramban AI Berlangganan Rp333 Ribu/Bulan

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Opera secara resmi meluncurkan Neon, peramban web berbasis kecerdasan buatan yang mampu membuat aplikasi berdasarkan perintah AI dan menjalankan tugas secara otonom. Peluncuran pada Selasa (30/9) ini menandai langkah Opera bergabung dengan perusahaan teknologi yang mengembangkan agentic browser seperti Perplexity dan The Browser Company.

Neon dikembangkan khusus untuk pengguna yang intensif memanfaatkan kecerdasan buatan dalam aktivitas sehari-hari. Krystian Kolondra, EVP Browsers Opera, mengungkapkan bahwa produk ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan pengguna advanced. “Kami membangun Opera Neon untuk kami sendiri, dan untuk semua orang yang menggunakan AI secara ekstensif dalam keseharian mereka,” ujarnya seperti dikutip dari TechCrunch.

Agentic browser merupakan konsep peramban yang menggunakan agen AI untuk menjelajahi situs web secara mandiri, berinteraksi dengan elemen web, dan menyelesaikan berbagai tugas atas nama pengguna. Neon hadir dengan fitur-fitur canggih yang memungkinkan automasi pekerjaan digital dengan lebih efisien.

Fitur Unggulan Opera Neon

Opera Neon menawarkan Neon Do, asisten AI yang dapat membantu pengguna melakukan berbagai tugas kompleks. Fitur ini mampu meringkas tulisan di platform Substack kemudian membagikannya langsung ke Slack, atau mengambil detail penting dari video YouTube yang telah ditonton sebelumnya.

Peramban ini juga dilengkapi kemampuan untuk menulis cuplikan kode yang berguna dalam pembuatan laporan visual dengan tabel dan bagan. Kemampuan coding ini menjadi nilai tambah bagi profesional yang membutuhkan automasi dalam pekerjaan analisis data.

Fitur Cards menjadi salah satu inovasi menarik dalam Neon. Sistem ini memungkinkan pengguna menggabungkan berbagai kartu perintah seperti pull-details dan comparison-table untuk membuat perintah baru, misalnya membandingkan produk di beberapa tab browser sekaligus. Dengan fitur ini, pengguna dapat membuat kombinasi perintah untuk mendapatkan jawaban otomatis dan melakukan tugas berulang tanpa perlu menulis perintah dari awal setiap kali.

Opera juga memperkenalkan sistem pengaturan tab baru bernama Tasks. Fitur ini berfungsi sebagai ruang kerja yang mengorganisasi tab dan percakapan AI dalam kelompok berdasarkan konteks tertentu, memudahkan pengguna mengelola berbagai proyek secara simultan.

Dalam demonstrasi pertamanya, Opera menunjukkan kemampuan Neon menyelesaikan tugas praktis seperti memesan bahan makanan secara online. Meski demikian, klaim kemampuan tersebut masih perlu dibuktikan dalam penerapan langsung oleh pengguna di dunia nyata.

Strategi Pasar dan Persaingan

Opera Neon akan bersaing langsung dengan Comet dan Dia dari Perplexity di pasar agentic browser. Persaingan di segmen ini semakin ketat mengingat perusahaan teknologi besar seperti Google dan Microsoft juga terus menambahkan fitur AI ke dalam peramban mereka.

Yang membedakan Neon dari pesaingnya adalah positioning produk sebagai solusi premium untuk pengguna berpengalaman. Opera menerapkan model langganan bulanan sebesar 19,99 dolar AS atau sekitar Rp333 ribu per bulan untuk mengakses fitur-fitur canggih Neon.

Kolondra menambahkan, “Hari ini, kami menyambut pengguna pertama yang akan membantu membentuk masa depan agentic browsing bersama kami.” Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Opera mengadopsi pendekatan eksklusif dengan meluncurkan Neon secara terbatas bagi pengguna terpilih terlebih dahulu.

Langkah Opera ini sejalan dengan tren integrasi AI yang semakin masif di industri teknologi. Berbeda dengan pendekatan massal yang diambil kompetitor, Opera memilih segmen spesifik pengguna advanced yang membutuhkan kemampuan AI lebih dari sekadar asisten virtual biasa.

Pengembangan agentic browser seperti Neon mencerminkan evolusi peran peramban web dari sekadar alat browsing menjadi platform produktivitas yang mampu memahami konteks dan menjalankan tugas kompleks. Transformasi ini sejalan dengan perkembangan sistem operasi modern seperti Android 15 yang terus menyempurnakan integrasi AI dalam pengalaman pengguna.

Kehadiran Opera Neon di pasar premium membuka babak baru persaingan browser AI, di mana nilai tambah tidak hanya terletak pada kecepatan rendering, tetapi pada kemampuan automasi dan pemahaman kontekstual yang ditawarkan kepada pengguna.

TINGGALKAN KOMENTAR
Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI