Telset.id, Jakarta – Peneliti memakai kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk membongkar teknik melukis seorang seniman terkenal. Hasilnya benar-benar membuat geleng kepala.
Selama ini, memang banyak seniman yang mampu meniru teknik atau gaya melukis seniman terkenal. Namun, satu hal yang perlu dicatat, tetap saja ada goresan yang tidak sama persis 100 persen.
Menurut laporan Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id, Senin (22/06/2020), para peneliti coba menggunakan AI untuk mencari tahu bagaimana seorang pelukis master membuat karya seni termahsyur.
{Baca juga: Berkat Teknologi ‘Motion2Vec’, Peneliti Ciptakan Robot Ahli Bedah}
Sistem AI tersebut dikembangkan oleh peneliti MIT CSAIL. Mereka menyebutnya Timecraft. Sistem itu dapat menyimpulkan bagaimana proses pembuatan sebuah lukisan dan sapuan kuas seperti apa yang digunakan.
Mereka melatih AI untuk mencermati 200 lukisan digital dan cat air. Berdasarkan video-video tersebut, AI mempelajari berbagai teknik yang digunakan seniman terkenaldalam melukis untuk sampai pada kesimpulan.
Dengan mempelajari teknik-teknik yang dipakai oleh pelukis terkenal dalam membuat karya seni, para peneliti memungkinkan untuk mengungkap beberapa wawasan tentang proses kreatif para seniman.
{Baca juga: Peran Cloud Computing di Masa ‘New Normal’ Pandemi Covid-19}
Sebagai contoh, berdasarkan apa yang diungkap AI, para peneliti menemukan fakta bahwa pelukis cenderung bekerja dengan cara kasar-halus, melukis dalam gambaran besar seperti sebelum mengisi detail.
Tak hanya itu, para peneliti juga menemukan fakta bahwa para seniman biasanya melukis dalam satu bagian adegan. Masih menurut hasil penelitian, mereka menggunakan satu atau dua warna sekaligus. (SN/MF)
