Telset.id, Jakarta – Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan bahwa saat ini ada sembilan perusahaan swasta yang akan mengajukan proposal untuk tender NASA senilai maksimal USD 2,6 miliar atau sekitar Rp 42 triliun.
Tender tersebut diperuntukkan membangun pesawat ruang angkasa yang mengangkut kargo ke bulan pada awal 2019.
Program itu merupakan bagian dari rencana NASA untuk mengirim astronot dalam misi ke bulan pada 10 tahun mendatang.
Perjalanan manusia ke bulan merupakan yang pertama setelah Apollo mendarat di sana pada 1960-an dan 1970-an. Administrator NASA, Jim Bridenstine, menggambarkannya sebagai progres positif dalam upaya misi ke bulan.
“Kontrak Commercial Lunar Payload Services adalah pengiriman dan kuantitas kontrak tanpa batas yang dikombinasikan dengan nilai kontrak maksimum USD 2,6 miliar selama 10 tahun ke depan,” tulis NASA dalam pernyataan resmi.
Dari sembilan perusahaan yang akan mengajukan tawaran, satu-satunya nama yang terkenal adalah raksasa kedirgantaraan, Lockheed Martin. Perusahaan tersebut sudah membangun landasan bagi InSight yang telah mendarat di Mars.
Dikutip Telset.id dari SpaceFligthNow, Minggu (2/12/2018), perusahaan lainnya adalah Astrobotic Technology, Firefly Aerospace, Masten Space Systems, Orbit Beyond, Deep Space Systems, Draper, Intuitive Machines, dan Moon Express.
NASA mengaku akan melihat sejumlah faktor saat mempertimbangkan tawaran, seperti kelayakan teknis, harga, dan jadwal. Keputusan membuka tender proyek luar angkasa itu menandai perubahan besar dalam sistem operasi NASA. (SN/FHP)