Telset.id, Jakarta – Jika Samsung punya Exynos, Apple dengan chipset A series, sedangkan Huawei mengandalkan chipset Kirin, maka Xiaomi pun bisa mengikuti jejak mereka dengan menjagokan chipset buatan sendiri, yakni Surge S1.
Dengan diresmikannya Surge S1, maka Xiaomi menjadi perusahaan ke empat yang membuat prosesor dengan chipset sendiri untuk jajaran smartphone-nya. Perangkat pertama yang menjadi “bahan uji coba” untuk menggunakan chipset Surge S1 adalah Xiaomi Mi 5c.
Nantinya, smartphone tersebut akan menggunakan prosesor Octa-core (empat core 2.2GHz Cortex A53 dan empat core 1.4GHz Cortex A53) Surge S1 yang dibantu dengan adanya GPU dari Mali T-860 MP4.
[Baca juga: Xiaomi Mi Max 2 Bawa RAM 6GB dan Layar Super Besar]
Xiaomi Mi 5c sendiri selain menggunakan prosesor dengan chipset Surge S1, juga membawa layar berukuran 5.15 inch dengan resolusi 1600 x 2560 piksel. Tak hanya itu saja, kamera utama 12MP serta fitur fast charging pun disematkan Xiaomi pada smartphone ini.
[Baca juga: Mirip Mi Mix, Ini Bocoran Wujud Asli dari Xiaomi Mi 6]
“Kemampuan untuk membuat chipset sendiri merupakan prestasi tertinggi bagi setiap perusahaan smartphone. Bagi kami, langkah tersebut merupakan langkah penting dalam pengembangan kami berikutnya,” jelas Lei Jun, CEO Xiaomi.
“Dalam rangka memenuhi janji kami untuk mempersembahkan inovasi untuk semua orang, kami perlu menguasai teknologi inti dari industri ini, dan terus mengembangkan integrasi antara hardware dan juga software yang dapat membantu kami untuk membuat smartphone yang lebih baik lagi dan juga untuk menyenangkan konsumen,” sambungnya, seperti dilansir Telset.id dari PhoneArena (28/02/2017).
Xiaomi Mi 5c sendiri akan diluncurkan di China pada 3 Maret mendatang dengan perkiraan harga USD 218 atau sekitar Rp 2,9 jutaan. So, tunggu saja kehadirannya dan berharap semoga Mi 5c hadir di Indonesia. (FHP/HBS)