Telset.id, Lombok – Foto low light terkadang memang menyuguhkan kesan yang menarik, tapi untuk mendapatkannya diperlukan teknik tersendiri dan jam terbang di dunia fotografi. Ambil foto low light juga tidak boleh sembarangan, apalagi ketika memotretnya menggunakan kamera smartphone.
Nah, menurut fotografer profesional dan pendiri Axioo serta Sweet Escape, David Soong, untuk mengambil foto low light diperlukan beberapa hal. Pertama menurutnya, pengguna smartphone memerlukan sebuah tripod sebagai alat bantu untuk mendukung kegiatan fotografi mereka.
Selanjutnya adalah usahakan menggunakan pengaturan Pro, Manual, atau Professional Mode. Dengan menggunakan mode tersebut, nantinya pengguna dapat mengatur berbagai aspek pendukung ketika mengambil foto, khususnya foto low light.
“Cara ambil foto low light berkualitas dengan noise minim ketika menggunakan smartphone adalah gunakan tripod, dan mode Pro,” kata pria yang sudah menggeluti dunia fotografer selama 20 tahun ini, di sela-sela acara Media Workshop Samsung Galaxy S9 dan S9+ di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (03/04/2018).
Lebih lanjut David menjelaskan, ketika menggunakan mode Pro untuk mengambil foto low light, pengguna juga harus memperhatikan ISO dan Shutter Speed terlebih dahulu. Ia juga menyatakan, agar foto minim noise usahakan mengatur ISO serendah mungkin dan Shutter Speed selambat mungkin.
Baca Juga: Trik Gunakan Mode Tambahan Super Slow-mo di Galaxy S9
“Usahakan lowest ISO dan slowest Shutter Speed,” jelasnya.
Ia juga mengungkapkan ketika ingin memotret foto low light dengan objek manusia, pengaturan ISO dan Shutter Speed juga harus disesuaikan. Dikatakannya, usahakan Shutter Speed tak kurang dari 1/125 dan ISO diatur ke 800 atau sesuai dengan kondisi cahaya.
David pun menjelaskan bahwa sebenarnya pengguna smartphone, khususnya Samsung Galaxy S9 atau S9+ telah dimudahkan untuk mengambil foto dalam keadaan cahaya yang tidak mendukung. Hal tersebut berkat adanya dual-aperture f/1.5 dan f/2.4 pada kamera utamanya yang beresolusi 12MP.
“Biasanya aperture f/1.5 dapat dimanfaatkan di dalam atau luar ruangan setelah pukul 6 sore. Sementara aperture f/2.4 dapat digunakan di siang hari di luar ruangan,” ungkap David.
Senada dengan David, Product Marketing Manager Samsung Indonesia, Irfan Rinaldi, berkat adanya dual-aperture pengguna dapat membuat konten baru khususnya foto low light dengan mudah.
Apalagi pada duo smartphone tersebut pun terdapat teknologi Noise Reduction yang otomatis akan mengurangi noise dan meningkatkan kualitas foto. Kami pun sudah mencoba langsung mengambil beberapa foto low light menggunakan kamera Samsung Galaxy S9+, berikut hasil fotonya: