Tak Hanya Terkoneksi, Entrepreneur Manfaatkan LinkedIn untuk ‘Berguru’

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Memanfaatkan Linkedin untuk memperluas networking ternyata tak hanya dilakukan oleh mereka yang lahir dan besar di era milenium, atau kita biasanya menyebutnya dengan generasi milenial, tetapi juga oleh mereka, para entrepreneur. Menurut Linkedin, entrepreneur bahkan memiliki koneksi lebih banyak dibanding rata-rata jumlah koneksi itu sendiri.

Di Indonesia, misalnya, seperti diungkapkan Head of Southeast Asia Talent Solutions Linkedin, Frank Koo, entrepreneur memiliki koneksi sekitar 25% lebih banyak jika dibandingkan dengan rata-rata jumlah koneksi dari seluruh pengguna. Mereka cenderung lebih aktif dalam membangun jaringan di jejaring sosial ini, baik itu dengan sesama entrepreneur di dalam maupun di luar negeri.

“Bahkan, 24% dari koneksi dengan sesama entrepreneur adalah koneksi dengan entrepreneur dari luar negeri,” katanya, seraya menyebut tiga besar negara asing yang paling banyak terhubung dengan entrepreneur Indonesia, termasuk Amerika Serikat, Singapura, dan India.

Ditambahkan Frank, selain untuk memperluas networking, para enterpreneur juga mengoptimalkan Linkedin untuk mengembangkan bisnisnya. Frank menyebut, para enterpreneur tak hanya mencari atau berbagi informasi di Linkedin, tetapi juga belajar dari enterpeneur lainnya yang sudah lebih sukses.

Sammy Ramadhan, co-founder dan CEO aplikasi Goers, mungkin hanyalah salah satunya.

Menurut Sammy, berinteraksi dan membangun jaringan profesional secara online sama pentingnya dengan membangun jaringan secara offline. Di sini ia tak hanya dapat menemukan mitra-mitra yang memiliki kesamaan visi, misi dan nilai, tetapi juga bertemu dengan orang-orang yang dibutuhkan untuk membantu mewujudkan ide inovasi bisnis.

Oleh karenanya, Sammy yang menyadari pentingnya membangun personal brand untuk kredibilitas pun mencoba memanfaatkan LinkedIn untuk berbagai hal. “Saya bahkan merektur anggota tim dari Linkedin,” katanya.

Hal yang tak jauh berbeda diungkapkan Merrie Elizabeth, founder & business development di BloBar Co. Indonesia. Jebolan Universitas Prasetya Mulya ini bahkan mangaku menggunakan Linkedin untuk belajar.

“Selain untuk terkoneksi dan komunikasi, Linkedin buat saya juga menjadi tempat belajar. Semua ini dimungkinkan berkat banyaknya berbagai konten yang diterbitkan para profesional yang tergabung di dalamnya serta berbagai informasi yang dapat digali lebih dalam melalui platform ini,” ungkapnya.

Sekedar informasi, saat ini total pengguna Linkedin di Indonesia tercatat ada 6 juta, dari total keseluruhan mencapai 450 juta di seluruh dunia. [IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI