Telset.id – Kasus ponsel meledak sudah sering terjadi, dan ada yang berakibat fatal karena hingga menelan korban jiwa. Untuk itu, kali ini kami akan memberikan tips mencegah ponsel meledak.
Kasus ponsel meledak bisa mengakibatkan luka fisik dan juga korban jiwa. Sudah banyak kasus yang terjadi baik di Indonesia ataupun negara lain di dunia. Bagi sebagian pengguna ponsel, masalah ini seperti ‘teror’ yang bisa menimpa siapaun kapan saja.
Menurut catatan kami, sejak tahun 2016 hingga 2019, sudah banyak kejadian ponsel meledak yang heboh dan tragis. Sebagian besar kasus itu penyebabnya karena salah dalam penggunaan aksesoris atau perawatan device yang kurang memadai.
Untuk menghindari kejadian ‘teror’ tersebut, maka Tim Telset.id akan memberikan 7 tips mencegah ponsel meledak. Yuk Disimak!
Jangan Gunakan Ponsel Saat Di-Charge
Tindakan ini mungkin kita sering lakukan, yaitu menggunakan ponsel ketika sedang dilakukan pengisian daya atau charge baterai. Tindakan ini harus dihindari. Pasalnya suhu ponsel akan meningkat ketika Anda menggunakan ponsel dalam keadaan di-charge.
Kenapa suhunya meningkat? Karena saat di-charge, baterai terbebani akibat keadaan ponsel yang aktif. Hal ini semakin parah ketika Anda malah bermain game di ponsel yang sedang diisi daya. Akibatnya, ponsel akan panas dan tidak menutup kemungkinan bisa mengakibatkan ledakan atau terbakar.
{Baca Viral! 7 Kasus Ponsel Meledak Paling Tragis dan Heboh}
Gunakan Aksesoris Asli
Salah satu penyebab ledakan ponsel adalah kualitas aksesoris yang buruk, seperti kualitas kabel pengisian daya dan baterai abal-abal alias palsu atau ‘KW’. Terkadang kita sering membeli kabel dan baterai dari toko tidak resmi sehingga orisinalitas produknya dipertanyakan.
Demi mencegah kasus ledakan ponsel, kami menyarankan agar Anda meninggalkan kebiasaan buruk itu, dan membeli produk yang asli demi keamanan.
Perlu diketahui, produk kabel charger dan baterai yang resmi memiliki pola pengaturan arus listrik yang sesuai dengan kemampuan ponsel. Sedangkan produk non resmi atau KW, masih dipertanyakan kualitasnya, dan pola pengaturan arus listriknya juga kemungkinan berebda. Jadi sebelum nasi menjadi bubur, kami sarankan menggunakan aksesorus yang asli.
Ponsel Sering Jatuh? Ganti Baterai!
Ponsel terjatuh adalah hal yang biasa terjadi. Namun Anda sering meremehkannya karena kerusakan tidak langsung terlihat. Namun, jika terjadi berulang kali, insiden ponsel jatuh tersebut bisa memicu kerusakan baterai.
Salah satu penyebab baterai meledak adalah apabila baterai mengalami kerusakan fisik, misalnya karena jatuh atau tertancap sesuatu. Ini bisa menyebabkan hubungan pendek yang berbahaya.
Jadi bila Anda orangnya kurak apik atau teledor saat memakai ponsel, sehingga menyebabkan ponsel sering jatuh, maka sebaiknya kami sarankan untuk mulai memikirkan mengganti baterai yang baru.
{Baca juga: Lagi, Ponsel Meledak di Kasur saat Charge Baterai Semalam}
Jangan Charge Ponsel di Tempat Tidur
Hal lain yang harus diperhatikan adalah posisi ketika melakukan pengisian daya. Demi menghindari kasus ponsel meledak, kami menyarankan agar jangan meletakan ponsel di tempat tidur sambil mengisi daya baterai ponsel Anda. Kenapa?
Alasannya di tempat tidur, ponsel bisa saja tertutup oleh bantal atau guling bahkan tertindih badan kalian. Sehingga sirkulasi udara tertutup oleh benda tersebut. Maka demi menghindari kasus ponsel meledak, kami sarankan agar tidak melakukan pengisian daya di tempat tidur.
{Baca juga : Lagi, Ponsel Meledak di Kasur saat Charge Baterai Semalam}
Jangan Taruh Ponsel di Bawah Sinar Matahari
Kejadian ini acapkali terjadi ketika Anda sedang berkendara. Tanpa sadar Anda menempatkan ponsel di dashboard mobil atau berada di tempat yang terpapar sinar matahari secara langsung.
Begitupun kebiasaan Anda yang suka traveling ke pantai. Jangan pernah meletakan ponsel di atas pasir atau di bawah pancaran sinar Matahari langsung. Pasalnya, kedua tindakan tersebut dapat meningkatkan suhu ponsel yang dapat memicu ponsel meledak.
Setop Charge Sebelum atau Saat Baterai 100%
Membiarkan ponsel tetap tertancap ke listrik ketika daya sudah penuh sebenarnya tidak terlalu berbahaya, terutama untuk ponsel-ponsel modern sekarang. Karena perangkat ponsel saat ini secara otomatis akan mengisi daya dengan perlahan atau trickle charging, dan memutus arus saat baterai sudah penuh.
Namun dalam jangka panjang, tindakan ini tetap berbahaya dan sangat tidak disarankan. Sebab kebiasaan itu dapat merusak baterai dan membuka potensi terjadinya ledakan pada ponsel. Jadi segera cabut kabel pengisian ketika baterai sudah terisi 100%.
Sebagai saran, idealnya isilah baterai di saat baterai berada di posisi 40%. Jangan membiarkan baterai hingga di bawah 40%, apalagi hingga 0% atau habis total. Pengisian baterai tidak harus 100%, karena hanya terisi 95% juga sudah cukup.
Anda lebih baik sering-sering mengecas dengan pengisian batera- 40% hingga 95%, dari menunggunya habis total, lalu mengecas baterai hingga 100% dengan membiarkannya tertancap kabel chas semalaman. Cara ini juga akan membuat baterai ponsel Anda lebih panjang masa pakainya.
{Baca juga: Ponsel Meledak, Pemuda Malaysia Alami Luka Bakar Serius}
Pilih Colokan Listrik yang Aman
/Phone-chargers-56a9803d5f9b58b7d0fc02b6.jpg)
Ketika sedang ingin melakukan pengisian daya di restoran, cafe ataupun tempat publik, maka Anda harus memperhatikan kondisi outlet atau colokan listrik tersebut. Hindari colokan yang kualitasnya buruk. Seperti misalnya ada bekas kerusakan, kabelnya tercerabut, apalagi colokannya terlihat ‘hangus’.
Nah, itu tadi 7 tips bagaimana cara mencegah ponsel meledak yang kami rekomendasikan untuk Anda. Semoga bermanfaat dan tetap waspada saat melakukan pengisian daya baterai ponsel Anda. [NM/HBS]
