Telset.id, Jakarta – Perangkat Android telah memiliki fitur keamanan yang dapat mengunci dan menghapus data ponsel secara remote, seandainya ponsel tersebut hilang. Namun para pencuri juga semakin pintar, sehingga fitur keamanan itu jadi tak berguna karena mereka dapat membongkar sistem keamanan atau memformat ulang ponsel.
Tentu saja hal itu sangat menjangkelkan, karena para pencuri akhirnya dapat melenggang bebas menggunakan atau menjual ponsel hasil curiannya. Google bukannya tak tahu soal hal itu, terbukti Google saat ini sedang mengembangkan sistem pengamanan yang benar-benar bisa membuat pengguna Android merasa aman saat ponselnya digondol maling.
Seperti diungkap oleh Android Police, bahwa Google telah menambahkan kode pemrograman baru ke dalam AOSP yang memungkinkan pengguna tak hanya menghapus data di ponsel, tapi juga membuat ponselnya menjadi tak bisa berfungsi sama sekali, alias “bricking” atau membatu.
Saat pengguna mengaktifkan fitur ini, maka sistem akan melakukan penghapusan total pada seluruh partisi yang ada di ponsel Android, termasuk partisi untuk recovery, booting, dan juga bootloader.
Para vendor ponsel Android yang menjadi rekanan Google nantinya dapat menentukan partisi mana saja yang bisa dieksekusi saat pengguna mengaktifkan perintah bricking. Selain itu, ada juga kemampuan untuk menambahkan fitur seperti partisi dari SD card eksternal.
Dengan begitu, fitur ini bisa membuat ponsel Android yang ditangan pencuri manjadi benar-benar tak berguna, karena tak bisa melakukan booting. Tapi bagusnya, pemilik ponsel masih bisa menghidupkannya kembali, seandainya ponsel yang hilang ditemukan kembali.
Sayangnya, masih belum ada informasi kapan Google akan menambahkan fitur baru ini bagi para penggunanya. Kemungkinan fitur ini akan diberikan sebagai bagian dari update untuk Android Device Manager.
Android Police mengatakan bahwa kemungkinan fitur ini disiapkan Google sebagai fitur spesial untuk pengguna dari segmen enterprise, seperti aplikasi Android for Work. Nah, kita tunggu saja kapan Google akan menggulirkan fitur ini dalam update terbarunya. [HBS]