Telset.id, Jakarta – Sebuah aplikasi ‘terror alert’ bertajuk SAIP disiapkan Pemerintah Perancis menjelang digelarnya turnamen sepak bola empat tahunan, Euro 2016. Nantinya, aplikasi ini tak hanya akan memperingatkan pengguna dari serangan teror potensial, tetapi juga memberitahu mereka di mana serangan itu mungkin terjadi, dengan menggunakan layanan lokasi.
Dalam peluncuran resminya, pemerintah Perancis mengatakan bahwa aplikasi ini memiliki ide untuk memutus jaringan sosial selama serangan terjadi, mengingat media ini menyebar informasi palsu dengan cepat. Pemerintah mengatakan bahwa setelah serangan 13 November, pihaknya ingin sebuah aplikasi yang dapat memberikan informasi kepada publik dalam kasus krisis, secara real time. Sebelumnya, ide SMS massal ditolak lantaran masalah biaya dan potensi penerimaan.
Dilaporkan Telecompaper, Kamis (8/6), SAIP pada dasarnya memiliki dua misi utama, mengingatkan pengguna dalam kasus serangan atau gangguan keamanan sipil lainnya dan memberitahu mereka tentang bagaimana harus bertindak.
Aplikasi ini akan memunculkan kedipan lampu berwarna merah di layar smartphone jika ada kasus atau peristiwa, tanpa suara atau getar, dalam hal bahaya sudah dekat. Pengguna akan dapat menekan tombol “Je m’informe” (Saya ingin informasi) untuk mendapatkan info lebih lanjut tentang apa yang sedang terjadi. Sementara untuk mendapatkan instruksi, seperti “telepon hanya jika mendesak, sehingga tidak membebani jaringan untuk layanan darurat,” pengguna dapat mengklik tombol “Comment agir” atau bagaimana bertindak.
Selain itu, aplikasi juga akan memungkinkan pengguna untuk mengirim peringatan melalui Facebook dan Twitter. Ini akan memastikan berita sampai ke masyarakat dari teman-teman dan pengikutnya.
Pemerintah mengatakan bahwa tidak ada informasi lokasi akan diungkap kepada pihak ketiga dan bahwa teknologi keamanan dibalik SAIP adalah patent pending, dengan pengguna tidak menyediakan informasi (lokasi) tetapi memilih apa yang ingin mereka ketahui (lokasi, informasi). Di masa depan, SAIP juga akan digunakan untuk situasi darurat lainnya, seperti bencana alam atau kecelakaan yang disebabkan manusia.