Telset.id, Jakarta – Apple dikenal sebagai perusahaan yang sangat inovatif dan sering menjadi trendsetter di industri smartphone, terutama lewat jagoannya iPhone. Kini, tak lebih dari seminggu Apple akan meluncurkan produk anyarnya, iPhone 8. Banyak analis yang percaya Apple akan kembali “mengubah segalanya” lewat inovasi barunya.
Raksasa dari Cupertino ini digadang-gadang telah menyiapkan iPhone 8 dengan tampilan yang spesial. Alasannya, smartphone ini dibuat khusus untuk memperingati 10 tahun kehadiran iPhone di industri smartphone dunia. Apple bahkan berani mengklaim akang ‘mengubah segalanya’ lewat iPhone 8.
[Baca juga: Seminggu Lagi Dirilis, iPhone 8 Masih Sepi Peminat]
Menurut laporan The Verge, setidaknya ada tiga hal yang tak akan sama setelah kehadiran iPhone 8. Perubahan apa saja yang akan dibawa iPhone 8 nanti? Silahkan simak rangkumannya berikut ini:
Dimensi Baru Layar Ponsel
Ponsel dengan layar bezel-less memang sedang menjadi tren, dan sudah mulai di produksi oleh beberapa vendor pesaing Apple. Contoh saja Samsung yang menjadi rival terberat Apple sudah memiliki tiga jagoan yang mengadopsi desain ini, yaitu duo Galaxy S8 dan Note 8. Selain Samsung ada LG, Xiaomi, dan Vivo siap-siap menguntit dari belakang.
Menariknya, meski sudah cukup banyak vendor yang menghadirkan smartphone dengan layar bezel-less, namun keinginan pengguna untuk menggunakan layar ini masih belum tinggi. Boleh dibilang, pasarnya hingga kini masih “adem ayem”.
Namun nampaknya ceritanya akan lain jika Apple sudah turun gunung. Ya, setelah Apple merencanakan akan mengeluarkan ponsel dengan layar bezel-less, pasar mulai memperbincangkan ponsel dengan tampilan bezel-less.
Oleh karena itu, suka atau tidak suka, Samsung harus mengakui bahwa pengguna baru akan ‘belajar’ mengagumi ponsel dengan layar bezel-less saat iPhone 8 diperkenalkan 12 September mendatang.
Lupakan VR, Kini Zaman AR
Pada awal 2017, CEO Apple Tim Cook telah banyak berbicara mengenai dunia Augmented Reality (AR), dimana saat itu dia mengatakan AR akan mengalahkan kepopuleran Virtual Reality (VR) yang telah lebih dulu mendunia. Bahkan pada acara WWDC 2017 pada Juni lalu, Apple telah meluncurkan ARKit bagi para pengembang aplikasi iOS.
Untuk sementara ini, Apple memang masih membatasi peredaran ARKit untuk para pengembang saja. Belum lama ini, Apple sudah mulai memamerkan kemampuan dari ARKit kepada publik, dengan menghadirkan hasil karya dari beberapa pengembang.
[Baca juga: Seminggu Lagi Dirilis, iPhone 8 Masih Sepi Peminat]
Rencananya, ARKit ini akan segera diluncurkan kepada seluruh pengembang, setelah iPhone 8 diperkenalkan. Hal ini dikarenakan iPhone 8 akan menunjukkan kemampuan AR ‘sesungguhnya’ di perangkat smartphone.
Harga Smartphone Premiun Tak Lagi Sama
Sudah semacam tradisi bagi Apple, selalu meluncurkan ponsel flagship premium di kisaran harga yang sama. Misalnya saja, pada waktu meluncurkan iPhone 6s dan 6s Plus, Apple mematok harga USD 649 (sekitar Rp 8,6 juta) dan USD 796 (sekitar Rp 10,2 juta). Begitu pula saat Apple meluncurkan iPhone 7 dan 7 Plus, dimana mereka mengeluarkan harga yang sama.
Akan tetapi, Apple nampaknya tak akan mengikuti tradisi itu saat meluncurkan iPhone 8, karena akan dipatok pada harga yang sangat mahal, bahkan dibilang ‘tidak masuk akal’. Untuk iPhone 8 termurah, Apple membanderolnya di kisaran harga USD 999 (sekitar Rp 13 juta) dan paling mahal seharga USD 1,199 (sekitar Rp 15,9 juta).
Mungkin, harga ini hanya akan berlaku pada iPhone 8, yang dibuat khusus untuk “ultah iPhone”. Tapi tak menutup kemungkinan, Apple akan menjadikan harga tersebut sebagai patokan harga untuk smartphone flaghsip ke depannya. [NC/HBS]