Telset.id, Jakarta – Google menggantikan sensor sidik jari dengan teknologi face unlock untuk Google Pixel 4 dan Google Pixel 4 XL. Akan tetapi, fitur tersebut ternyata mempunyai celah keamanan yang berbahaya.
Dilaporkan, model Pixel 4 yang akan dikapalkan pada minggu depan memiliki sistem face unlock yang memungkinkan pengguna untuk membuka lockscreen meski mata mereka tertutup.
Padahal sebelumnya, terdapat pengaturan yang memastikan face unlock bisa berfungsi ketika mata pengguna terbuka.
{Baca juga: Ternyata, Harga Google Pixel 4 Gak Mahal-mahal Amat}
Google pun belum memberikan konfirmasi, apakah mereka akan mengaktifkan fitur tersebut atau tidak di update sistem operasi selanjutnya.
Kenapa dinilai berbahaya? Pasalnya, dikutip Telset.id dari PhoneArena, Jumat (18/10/2019), apabila face unlock bisa berfungsi saat mata tertutup, maka seseorang bisa saja mengambil Pixel 4, dan membuka lock screen dengan mengarahkan smartphone ke wajah pemiliknya.
Google sendiri meyakinkan pengguna, kalau sistem keamanan berbasis biometrik di smartphone barunya memenuhi persyaratan keamanan yang ada.
Bahkan, Product Manager Pixel, Sherry Lin menyatakan bahwa face unlock di Pixel 4 adalah salah satu di antara dua sistem pengenalan wajah yang sangat amat untuk memverifikasi pembayaran digital, selain Face ID milik Apple.
Google Pixel 4 sendiri resmi melenggang beberapa waktu lalu. Keduanya, ternyata dibanderol dengan harga yang sama dengan duo Google Pixel 3 ketika pertama kali diperkenalkan pada Oktober tahun lalu.
{Baca juga: Bak Smartphone Gaming, Duo Google Pixel Punya Layar 90Hz}
Sekadar informasi, sebelum Pixel 4 dan Pixel 4 XL diluncurkan, muncul rumor kalau harganya bakal jauh lebih mahal dibandingkan model Pixel 3 saat pertama kali diluncurkan.
Nyatanya, harga Google Pixel 4 mulai dari USD 799 atau Rp 11,3 jutaan, sementara Pixel 4 XL dihargai USD 899 atau Rp 12,7 jutaan. Untuk mendapatkan kapasitas memori internal lebih besar, pengguna tinggal merogoh kocek tambahan sebesar USD 100 saja. (FHP)
Sumber: phoneArena