Vivo Imaging Chip V1 Terobosan Teknologi Fotografi Smartphone ala Vivo

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT
Table of contents

Telset.id, Jakarta – Setelah berkolaborasi dengan ZEISS untuk menghadirkan serangkaian teknologi fotografi profesional, kini vivo resmi meluncurkan terobosan baru, yakni vivo Imaging Chip V1.

Sebagai professional imaging chip pertama yang dikembangkan secara independen, vivo Imaging Chip V1 menghadirkan teknologi yang terintegrasi dengan spesifikasi inti.

Teknologi chip yang diumumkan saat acara jumpa pers pada pekan lalu di Shenzen, China (6/9) lalu diklaim menghasilkan gambar maupun video dengan kualitas visual yang unggul.

Baca juga: Trio Vivo X70 Series Diperkenalkan, Harga Cuma Rp 8 Jutaan

“Debut vivo Imaging Chip V1 menjadi tonggak pencapaian penting R&D independen vivo dalam pengembangan professional imaging chip,” kata Edy Kusuma, Senior Brand Director vivo Indonesia, Senin (13/9/2021).

Disebutkan bahwa teknologi ini dikembangkan selama lebih dari 24 bulan melalui kerja sama dengan produsen ponsel SoC, serta melibatkan lebih dari 300 ahli di bidang riset dan pengembangan,

vivo Imaging Chip V1 menawarkan berbagai keunggulan, dengan teknologinya yang dirancang khusus agar dapat bekerja sama dengan chip utama ponsel, untuk menghasilkan kualitas visual yang profesional.

Hasil foto diolah dengan daya komputasi tinggi yang mampu memproses data dengan kecepatan tinggi namun dengan latensi dan daya konsumsi yang rendah.

Dibawah pengelolaan sistem yang profesional, V1 tidak hanya mampu memproses data dengan kecepatan tinggi seperti halnya CPU, namun V1 juga mampu menyelesaikan pemrosesan data paralel seperti GPU dan DSP.

Untuk memaksimalkan kapasitas pemrosesannya, vivo Imaging Chip V1 mampu mengoptimalkan penyimpanan data sampai dengan 32MB. Jumlah ini melampaui jumlah yang umumnya dimiliki komputer saat ini.

Selain itu, melalui algoritma khusus yang diimplementasikan dalam teknologi V1, ketika memproses data dengan kecepatan tinggi, vivo Imaging Chip V1 mampu mengurangi konsumsi daya hingga 50%.

Baca juga: Pre Order Vivo Y21s Resmi Dibuka, Segini Harganya

Kreasi Visual Lebih Baik

Vivo Imaging Chip V1

Dalam beberapa tahun terakhir, vivo membagi fokus pengembangan teknologi dalam dua fase, yaitu fase jangka pendek (short term track) dan fase jangka panjang (long term track).

Short term track berfokus pada pengembangan teknologi atau fitur yang memenuhi kebutuhan konsumen secara spesifik serta membangun tren, antara lain fitur Pop-Up Camera, serta pemindaian sidik jari pada layar, Screen Touch ID.

Disisi lain, long term track mengeksplorasi kapabilitas vivo dalam pengembangan hardware, algoritma, serta keterbatasan teknologi lainnya yang membutuhkan investasi R&D yang lebih besar dan kompleks.

Salah satu fokus long term track vivo saat ini adalah pengembangan teknologi penciptaan gambar, yang terbagi dalam empat lingkup strategis, yaitu sistem penciptaan gambar (imaging system), sistem operasi, konstruksi desain, serta kinerja perangkat

Berangkat dari kebutuhan konsumen, vivo akan menerapkan strategi tiga cabang yang berfokus pada perencanaan produk, perencanaan teknis, dan pra-riset teknis untuk mencapai keseimbangan antara produk dan teknologi.

Dalam hal ini, vivo Central Research Institute akan bertanggung jawab untuk merencanakan teknologi yang selaras dengan permintaan konsumen, tren industri, dan kebutuhan pengguna.

Baca juga: 10 HP Vivo Terbaru September 2021, Sudah Bisa Internet 5G

Selama perjalanannya, vivo terus mengeksplorasi terobosan teknologi dalam imaging system yang merupakan bagian dari jalur strategis jangka panjang vivo.

Sebelumnya, fitur inovatif Gimbal Stabilization Camera, kemitraan jangka panjang vivo dan ZEISS dalam vivo ZEISS Co-engineered Imaging System, serta R&D gabungan vivo ZEISS imaging Lab, menjadi perwujudan komitmen vivo dalam eksplorasi teknologi fotografi profesional. [HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI