Ternyata, Orang Indonesia Butuh 2 Minggu Buat Beli Smartphone Baru

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Orang Indonesia ternyata membutuhkan waktu cukup lama untuk sekadar membeli smartphone baru idaman. Hal ini diungkapkan lewat hasil survei Google Smartphone Insights 2019.

Survei yang dilaksanakan Google Indonesia ini, dilakukan secara online dengan 2.230 responden yang semuanya baru saja membeli smartphone baru dalam 3 bulan terakhir.

Menurut Senior Industry Analyst Google Indonesia,Yudistira Nugroho, orang Indonesia butuh waktu 14 hari untuk melakukan riset, pertimbangan, dan akhirnya membeli smartphone baru.

{Baca juga: Aneh Bin Ajaib! 7 Barang Ini Nyatanya Bisa Dibeli di Toko Online}

“Sebagai besar pembeli smartphone belum memutuskan brand apa yang mau dibeli. Mereka mempertimbangkannya selama 14 hari (untuk memutuskan beli smartphone baru),” jelas Yudistira di kantor Google Indonesia, Rabu (08/05/2019).

Senior Industry Analyst Google Indonesia,Yudistira Nugroho. (Foto: Muhammad Faisal/Telset.id)

“Hari pertama, mereka mencari segala informasi soal smartphone. Bisa jadi di tahap ini, brand yang tidak terpikirkan oleh mereka bisa ditemukan,” jelasnya.

Proses pencarian informasi ini akan terus berlanjut hingga hari ke-13. Yudistira menjelaskan, orang Indonesia sering melihat komparasi, review secara online atau lewat YouTube, bahkan sampai mencari promo bundling.

“Mereka cari promo, dan yang paling banyak adalah smartphone bundling,” ucapnya.

Kemudian di hari terakhir, sebagai besar dari mereka lantas datang ke toko ritel untuk membeli smartphone impian. Yudistira menyatakan, orang Indonesia perlu “human touch” saat membeli barang incaran, termasuk smartphone.

{Baca juga: 10 Smartphone Canggih yang Muncul di Film Avengers}

“Ada 69% yang datang ke toko untuk beli smartphone baru,” ujar Yudistira.

Akan tetapi, riset Google ini sedikit dikoreksi oleh Director Marketing Erajaya Group, Djatmiko Wardoyo. Menurut pria yang kerap disapa Koko itu, jangka waktu 14 hari untuk membeli smartphone adalah waktu yang lama, dan tidak tercermin dalam perilaku konsumen di lapangan.

Sebab menurutnya, dalam jangka waktu itu pasti ada smartphone baru lainnya yang akan dirilis, dan malah membuat konsumen semakin sulit untuk mengambil keputusan. Hingga pada akhirnya, mereka malah tidak jadi membeli smartphone baru.

“Kalau orang Indonesia memutuskan 14 hari, dia malah gak akan beli smartphone. Karena dalam 14 hari, ada smartphone baru lain yang di-launching. Jadi makin bingung dia,” pungkasnya. (FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI