Telset.id, Jakarta – Setelah viral di media sosial dan ramai diperbincangkan, Xiaomi Indonesia buka suara menanggapi insiden Mi 11 Ultra yang diduga meledak.
“Xiaomi Indonesia selalu mengedepankan kepuasan pelanggan, dan senantiasa memastikan pelanggan mendapat produk berkualitas dan layanan terbaik,” ucap Stephanie Sicilia, Head of PR Xiaomi Indonesia, saat dihubungi oleh Telset pada Rabu (23/3/2022).
Ia menjelaskan, pihak Xiaomi Indonesia sudah mengerahkan tim untuk memberikan solusi terbaik bagi konsumennya.
Baca Juga: Viral! Xiaomi Mi 11 Ultra Tiba-tiba Meledak
“Kami telah mengetahui keluhan yang disampaikan oleh oleh Sdr. Bryan terkait ponselnya dan saat ini keluhan tersebut sedang ditangani oleh tim purnajual Xiaomi Indonesia untuk memberikan solusi terbaik bagi konsumen yang bersangkutan,” ujar Stephanie.
Lebih lanjut, pihak Xiaomi Indonesia juga akan memberikan update jika ada perkembangan mengenai kasus Mi 11 Ultra yang diduga meledak.
Kronologi Xiaomi Mi 11 Ultra Meledak
Dalam kronologi yang diceritakan Bryan, saat itu ia tengah melakukan edit video menggunakan aplikasi Power Director yang terpasang di smartphone.
Ponsel yang masih menggunakan casing tersebut tiba-tiba mati dan kemudian mengeluarkan asap. Menurut pengakuannya, bagian belakang Xiaomi 11 Ultra miliknya terasa sangat panas.
“Terutama di bagian SIM cardnya kayak gw pegang besi panas,” tutur Bryan.
Keesokan harinya, pemilik Mi 11 Ultra yang meledak langsung membawa ponselnya ke servis center resmi.
Baca Juga: Spesifikasi Lengkap Mi 11 Ultra
Bryan mengatakan, service center Xiaomi menjelaskan bahwa tidak ditemukan cacat atau kelalaian dari pengguna. Namun kemudian keterangan dari service center berubah dan menilai bahwa unit yang meledak tidak bisa diganti akibat kesalahan pengguna.
Padahal menurutnya, ponsel pintar seharga Rp 17 jutaan itu memiliki garansi selama 2 tahun. Saat insiden ini terjadi, Xiaomi Mi 11 Ultra miliknya baru digunakan selama 9 bulan.
Kemudian pemilik disarankan untuk menghubungi hotline. Namun yang disayangkan, ia mengaku “dilempar-lempar” ke beberapa pihak, mulai dari hotline hingga kembali ke service center.
Pihak service center Xiaomi yang menganggap insiden tersebut sebagai kelalaian pengguna enggan untuk memberikan layanan perbaikan. Masih dari keterangan Bryan, Xiaomi juga tidak memberikan unit baru sebagai pengganti.
Baca Juga: Segini Harga Mi 11 Ultra di Indonesia
Sebagai gantinya, Bryan mendapatkan voucher mi.com sebesar 50% dari harga ponsel yang dibelinya. Dengan tegas Bryan menolak kompensasi yang diberikan.
“Gue kecewa banget dari pihak Xiaominya ngotot kalau ini “kelalalian” dari gue dan mereka ngotot cuma mau kasih voucher 50% doang (harga hapenya 17 juta pas gue beli) dan ga mau kasih penggantian unit baru,” tulis Bryan. (HR/MF)