Telset.id, Jakarta – Tak mau kalah dengan Samsung, Motorola dikabarkan tengah mengembangkan ponsel lipat. Hal ini terungkap dari wawancara dengan salah satu eksekutif perusahaan. Namun, ia tidak mendeskripsikan dengan jelas kapan ponsel lipat itu akan diluncurkan, apakah tahun ini atau tahun depan.
“Kami telah mengerjakan ponsel lipat sejak lama, dan kami terus melakukan banyak perbaikan,” jelas Motorola VP of Global Product Dan Dery, dikutip dari Engadget, Kamis (28/2/2019).
Bocoran paten ponsel lipat Motorola telah terkuak sejak tahun lalu. Namun, sebelumnya Motorola tak banyak bicara soal proyeknya ini.
Dalam wawancara itu, Dery tak banyak mengungkap detil pengembangan ponsel lipat tersebut. Namun, ia hanya diam-diam mengonfirmasi soal akan dirilisnya ponsel lipat itu.
Dalam laporan The Wall Street Journal sempat disebut kalau ponsel lipat ini diperkirakan akan meluncur pada akhir Februari. Namun, sepertinya hal ini tidak akan terjadi.
Lebih lanjut, Dery malah menyebut kalau Motorola tidak ingin ketinggalan dari para kompetitornya di pasar.
{Baca juga: Harga Samsung Galaxy Fold Nyaris Rp 30 Juta!}
Mengingat Samsung akan meluncurkan Samsung Galaxy Fold pada April mendatang, Huawei Mate X pada pertengahan tahun, maka diperkirakan Motorola akan meluncurkan ponsel lipat mereka pada paruh kedua tahun ini.
Merujuk pada file paten yang diajukan Motorola, sepertinya ponsel lipat perusahaan itu akan menguikuti desain RAZR. Ponsel ini akan memiliki layar internal yang bisa dilipat dua ketika ponsel ditutup, serupa dengan ponsel dengan model clamshell di era feature phone dulu.
Berbeda dengan ponsel lipat samsung yang terlipat vertikal, ponsel lipat Motorola malah terlipat secara horizontal. Dari gambar paten yang beredar, ponsel tersebut ini akan berbentuk kotak ketika dilipat dan menjadi ukuran smartphone normal saat dibuka.
Dery juga menjelaskan bahwa kemampuan ponsel lipat Samsung dan Huawei yang bisa dilipat hingga 360 derajat memiliki kerapuhan tersendiri.
“Kami telah mengetes perangkat dengan (layar) plastik OLED (yang dilapisi) film di bagian atas,” jelasnya merujuk pada teknologi serupa yang digunakan oleh Huawei Mate X.
{Baca juga: Huawei Mate X, Ponsel Layar Lipat 5G Pesaing Galaxy Fold}
“Faktanya, ketika layar ini disentuh dengan kuku maka ia akan tergores. Layar jenis ini memiliki waktu hidup yang singkat. (Layar itu) mulai mati sejak awal anda membukanya. Tapi (layar) itu indah. Hari pertama Anda membukanya, layar itu indah,” ujar Dery.
Sehingga, menurutnya, Motorola tidak akan mengadopsi pendekatan layar ponsel bisa dilipat hingga 360 derajat itu. Dari gambar patennya, ponsel lipat Motorola memang hanya bisa dilipat dan dibuka 180 derajat hingga layar terentang seperti smartphone umumnya. [BA/HBS]
Sumber: Engadget