Telset.id, Jakarta – Black Shark 3S telah resmi diperkenalkan dengan membawa sejumlah peningkatan spesifikasi dari seri Black Shark 3. Ponsel gaming ini mengusung layar yang jauh lebih baik dari seri terdahulu. Seperti apa?
Black Shark 3S dilengkapi oleh layar berjenis AMOLED berukuran 6,67 inci dengan refresh rate 120Hz. Ini adalah peningkatan yang signifikan dibanding versi standar yang mendukung 90Hz saja.
Layarnya sendiri masih mendukung touch sampling rate 270Hz, dan mampu menampilkan konten di resolusi Full HD+.
Black Shark 3S ditenagai oleh spesifikasi berupa prosesor Snapdragon 856, RAM 12GB berjenis LPDDR5, serta storage 128GB atau 256GB UFS 3.1.
Sebagai perbandingan, Black Shark 3 hanya menggunakan storage UFS 3.0 dengan RAM standar LPDDR4 sebesar 8GB. Black Shark 3 hadir juga dengan RAM 12GB LPDDR5, dan dikombinasikan dengan memori penyimpanan 128GB saja.
Ponsel gaming ini ditopang oleh baterai berkapasitas 4,729 mAh dengan dukungan fast charging 65W. Teknologi tersebut diklaim mampu mengisi baterai 50% dalam waktu 12 menit saja, dan 38 menit sampai penuh.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Xiaomi Terbaru}
Meski menyandang predikat sebagai smartphone gaming, Black Shark 3S tetap dibekali dengan teknologi kamera yang mumpuni.
Smartphone ini punya kamera utama dengan sensor 64MP, dikombinasikan dengan lensa ultrawide 13MP dan kamera depth 5MP. Terselip kamera depan 20MP yang disimpan di bezel bagian atas yang cukup tebal.
Black Shark 3S akan dijual dengan harga USD 575 atau sekitar Rp 8,4 jutaan untuk versi 12GB/128GB. Sedangkan untuk model tertinggi, dilepas USD 616 atau setara Rp 9 jutaan.
Spesifikasi Black Shark 3 dan 3 Pro
Hadirnya Black Shark 3S otomatis melengkapi portofolio ponsel gaming terbaru dari Black Shark yang sebelumnya diisi oleh Black Shark 3 dan 3 Pro.
Membahas soal spesifikasi, Black Shark 3 Pro datang dengan layar AMOLED 2K dengan ukuran 7,1 Inci dengan resolusi 3.120 x 1.440. Sementara versi standar, memiliki layar AMOLED beresolusi FHD+ dengan bentang seluas 6,67 inci.
Layar dari kedua smartphone gaming tersebut juga memiliki latensi sentuh layar yang diklaim terendah di dunia, yakni 24ms. Ada juga empat sensor sensitif tekanan, yang memungkinkan zona tekan menjadi 48% lebih besar dari sebelumnya.
Meski teknologi layarnya canggih, tapi kedua smartphone ini belum mendukung teknologi refresh rate sampai 120 Hz, melainkan hanya 90 Hz saja.
Kedua perangkat sama-sama ditenagai dengan prosesor Snapdragon 865. Prosesor powerful itu turut ditopang dengan RAM 8GB/12GB LPDDR5 dan memori penyimpanan 128GB/256GB UFS 3.0.
{Baca juga: Black Shark 3 dan Black Shark 3 Pro: Sangar Berkat Snapdragon 865}
Perbedaan ditemukan pada sumber daya. Untuk model standar memiliki baterai berkapasitas 4,720 mAh, sedangkan versi Pro mengandalkan baterai dengan stok daya yang lebih besar, tepatnya 5.000 mAh.
Baterai yang digunakan pada dua smartphone gaming itu adalah baterai ganda yang sudah mendukung pengisian daya cepat 65W.
Black Shark 3 di Indonesia dijual dengan harga Rp 10.999.000. Sedangkan untuk Black Shark 3 Pro, tak kunjung dijual resmi di Tanah Air. (MF)