Telset.id, Jakarta – Setelah sebelumnya Vivo yang dilanda masalah, menyusul ponselnya yang terbakar di bandara Hong Kong, kali ini giliran smartphone Samsung yang meledak dan terbakar. Konon, itu adalah Samsung J5 Prime.
Dari sebuah rekaman kamera CCTV, terlihat sebuah tas yang dibawa seorang pria mengeluarkan api secara tiba-tiba. Kejadian ini dilaporkan brrlangsung di Zhengzhou, China.
Sebagaimana dilansir dari GizChina, Minggu (18/4/2021), tas tersebut langsung terbakar dan melukai pemiliknya. Api yang berkobar bahkan sempat mengenai kulit dan rambut.
{Baca Juga: 10 HP Samsung Terbaru April 2021, Rekomendasi HP Buat Lebaran}
Dari laporan yang beredar sejauh ini, kobaran api yang muncul dari tas tersebut disebabkan oleh meledaknya sebuah smartphone. Disinyalir smartphone yang meledak itu adalah Samsung Galaxy J5 Prime.
Terlihat ponsel mengalami kerusakan yang cukup parah. Demikian juga dengan tas yang menjadi tempat berdiamnya smartphone tersebut.
Sementara sang pemilik tas mengalami luka-luka, dengan rambut serta kulit yang terbakar.
Meski demikian, sampai saat ini belum ada laporan ke pihak Samsung ataupun penjelasan resmi terkait sebab musabab smartphone tersebut meledak. Menurut pihak Samsung, jika memang benar ada perangkatnya yang mengalami masalah tersebut, perusahaan akan memberikan tanggapan resmi.
Bukan Kasus Pertama
Kasus smartphone meledak sendiri sebenarnya bukan kali pertama dialami oleh pabrikan asal Korea Selatan ini. Sebelumnya Galaxy Note 7 juga mengalami masalah serupa. Bahkan Samsung terpaksa harus melakukan recall pada Galaxy Note 7 yang sudah terlanjur beredar di pasaran.
Tidak hanya satu, melainkan banyak kasus yang melaporkan bahwa perangkat Galaxy Note 7 tiba-tiba bermasalah dan terbakar.
{Baca juga: Perbandingan Samsung Galaxy A52 vs Samsung Galaxy A72: Bagus Mana?}
Kasus yang terjadi pada tahun 2016 lalu ini menyita perhatian dunia. Bahkan, smartphone ini sempat dilarang untuk masuk ke kabin pesawat.
Desain yang terlalu “agresif” disinyalir menjadi penyebab kasus ini. Dimana desain yang Samsung terapkan pada Galaxy Note 7 memaksakan baterai yang digunakan.
Penerapan desain ini dimaksudkan agar Galaxy Note 7 dapat memiliki kapasitas baterai yang besar, namun tetap memiliki bodi yang ramping.
Samsung merancang sel dengan menggunakan sepasang lapisan polimer yang dilapisi elektrolit untuk digunakan sebagai pemisah antara lapisan positif yang terbuat dari lithium oksida kobalt, dan lapisan negatif yang terbuat dari grafit. Ketika dua lapisan ini bertemu, elektrolit akan memanas dan memicu terjadinya ledakan.
{Baca juga: Review Samsung Galaxy A52: Ponsel Tahan Air, Performa ‘Awesome’}
Meledaknya Samsung J5 Prime kali ini mau tak mau mengingatkan kita pada kasus Galaxy Note 7. Meskipun smartphone terbakar cukup hebat, namun kejadian kali ini bisa dibilang tidak terlalu masif.
HP Vivo Terbakar
Sebelum kejadian meledaknya Samsung J5 Prime, kasus serupa juga menimpa Vivo Y20 yang meledak dan terbakar di Bandara Internasional Hong Kong. Insiden meledaknya HP Vivo itu menyebabkan terbakarnya tumpukan kargo pesawat di apron bandara Internasional Hong Kong pada 10 April 2021.
Kabar meledaknya ponsel Vivo di Hong Kong itu langsung tersebar luas, dan menjadi viral di media sosial. Yang terbakar tidak hanya satu box, melainkan beberapa box besar sekaligus yang berada di atas sebuah palet kargo pesawat.
{Baca juga: Heboh! Ponsel Vivo Meledak Bakar Kargo Bandara Hong Kong}
Dugan sementara, kotak box yang terbakar itu adalah ponsel Vivo Y20 dan aksesorisnya, yang dirakit di China dan akan dikirimkan ke Bangkok Thailand. Ponsel yang terbakar itu diangkut dalam tiga palet, dan semuanya habis dilahap api.
Besarnya api bahkan membuat pihak bandara kerepotan, dan butuh waktu 40 menit untuk bisa memadamkan apinya. Meski tidak ada korban jiwa, namun kejadian terbakarnya kargo smartphone Vivo itu menyebabkan landasan seluas 24 meter x 12 meter menjadi rusak.
Belum ada penjelasan resmi dari pihak kepolisian maupun Vivo tentang penyebab dari kebakaran tersebut. Tapi diduga penyebabnya berasal dari baterai lithium-ion yang sudah rusak pada ponsel Vivo tersebut.
Buntut dari insiden terbakarnya kargo pesawat yang mengangkut HP Vivo Y20 ini, pihak Hong Kong Air Cargo langsung mengeluarkan perintah yang melarang pengiriman oleh dua perusahaan kargo lokal, yakni Cargo Link Logistics HK dan Sky Pacific Logistics HK.
Sementara pihak Bandara Internasional Hong Kong juga merilis pengumuman resmi yang melarang semua ponsel Vivo masuk ke dalam area bandara, sampai ada pemberitahuan selanjutnya.
{Baca juga: Kargo Vivo Y20 Meledak, Garuda Indonesia Cekal HP Vivo}
Belum ada kelanjutan dari kasus ini. Pantau terus Telset.id untuk mengetahui update dari insiden. (HR/IF)