Telset.id, Jakarta – Samsung Electronics Indonesia (SEIN) menilai kalau teknologi AI yang dibuat perusahaan yakni Galaxy AI siap memberikan pengalaman terbaik kepada pengguna di Tanah Air khususnya konsumen dari Generasi Z atau Gen Z.
MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia, Verry Octavianus menjelaskan kalau Samsung Galaxy AI akan merevolusi industri teknologi lewat adopsi kecerdasan buatan dalam genggaman yang belum pernah ada sebelumnya.
“Galaxy AI adalah terobosan yang menggabungkan AI on device yang dikembangkan Samsung dan AI berbasis cloud yang dibangun atas kolaborasi terbuka kami bersama para pemimpin industri dengan visi yang sama untuk menghadirkan cara baru dalam mentransformasi gaya hidup masyarakat,” ujar Verry.
Melalui Galaxy AI, Samsung membuka berbagai kemungkinan baru yang dapat diakses dengan mudah melalui perangkat ponsel pengguna di mana saja melalui kecerdasan buatan.
BACA JUGA:
- Samsung Rilis AI Generatif Bernama Gauss, Debut di Galaxy S24
- Didukung AI, Samsung Rilis Terjemahan Panggilan Real Time
Teknologi ini dapat memudahkan kebutuhan pengguna di segala aspek, termasuk mengatasi hambatan berkomunikasi, menyederhanakan cara-cara dalam mendorong produktivitas serta kreativitas, dan membuka berbagai cara baru dalam memanfaatkan ponsel untuk kehidupan sehari-hari.
Salah satu bentuk manfaatnya adalah AI Live Translate Call yang mampu menghasilkan terjemahan audio dan teks secara real time saat pengguna menelepon layaknya memunculkan subtitle kala streaming konten favorit.
“Dengan konsistensi Samsung dalam menciptakan mobile experience terbarukan, Galaxy AI hadir untuk memberikan pengguna pengalaman mobile AI yang komprehensif,” sambung Verry dalam acara di Jakarta pada Kamis (14/12/2023).
Pakar AI dan Founder of Kata.ai Irzan Raditya menilai kehadiran Galaxy AI akan mendorong implementasi artificial intelligence khususnya dari kalangan Gen Z. Merujuk pada data Google, sekitar 29% Gen Z menggunakan AI untuk menyelesaikan pekerjaan seperti menerjemahkan dan menyortir data.
Lalu, 35% Gen Z memanfaatkan AI untuk edit foto dan video via smartphone. Tak ketinggalan, 22% Gen Z juga memaksimalkan teknologi AI pada kamera smartphone mereka untuk mendapatkan hasil gambar yang lebih baik.
“Dengan begitu, Galaxy AI mampu menjadi solusi yang akan membuka banyak sekali peluang bagi semua orang untuk terhubung satu sama lain, berbagi kesamaan minat, hingga berkolaborasi dalam bekerja maupun berkarya, tak peduli mereka berasal dari mana,” tutur Irzan.
BACA JUGA:
- Samsung Patenkan Teknologi Layar yang Bisa Diperluas di Eropa
- Perluas Layanan, Samsung Internet Tersedia di PC Windows
Tren tersebut juga menunjukkan kesiapan pengguna dalam mengadopsi dan mengekspansi manfaat teknologi AI lebih dari sebelumnya. Maka dari itu, Gen Z dan milenial perlu upgrade skill mereka untuk bisa bersaing di era modern, yang salah satunya dilakukan dengan meningkatkan adopsi platform AI generatif untuk membantu menyelesaikan pekerjaan mereka.
“Dengan AI, khususnya AI generatif, pekerjaan yang sebelumnya butuh waktu lama untuk diselesaikan, kini bisa dituntaskan lebih cepat cukup dengan 1 klik dan prompt sederhana,” tutup Irzan.
Thank you for giving information