Telset.id, Jakarta – Kurang dari dua minggu lagi Apple akan membuka pre-order iPhone X. Melihat minat yang sangat tinggi dari konsumen, Apple diperkirakan akan mengantongi keuntungan dari penjualan smartphone ‘terhebatnya’ itu. Tapi ternyata tak cuma Apple, karena pesaingnya, Samsung, juga akan meraup untung besar. Lho kok bisa?
Banyak orang sudah sangat menantikan kehadiran iPhone X, karena banyak membawa fitur baru dan desain yang keren. Smartphone andalan Apple ini akan dipatok pada harga yang terbilang sangat tinggi, yakni USD 999 atau sekitar Rp 13 juta.
Padahal seperti yang kita ketahui sebelumnya, harga produksi dari iPhone X tidak mencapai setengah dari harga jualnya. Harga komponen yang harus di bayar oleh Apple untuk memproduksi iPhone X hanyalah USD 412 atau sekitar Rp 5,4 juta saja.
[Baca juga: Ternyata Harga iPhone X Cuma Rp 5,4 Jutaan]
Banyak orang yang menganggap dengan
Melihat besarnya margin yang dimiliki oleh perangkat ini, banyak yang mengira hanya Apple yang akan mengantongi keuntungan yang sangat besar. Namun nyatanya, tak cuma Apple yang akan meraup keuntungan, tapi juga Samsung yang selama ini menjadi “musuh besarnya”.
[Baca juga: Duuh.. iPhone X Baru Tersedia Tahun 2018?]
Ya, Apple dan Samsung memang telah berseteru semenjak Samsung Galaxy pertama muncul pada 2010 silam. Perusahaan asal Korea Selatan tersebut dituduh menjiplak desain dari produk iPhone pertama Apple, yakni iPhone Original.
Tapi kenyataannya, kedua perusahaan ini saling membutuhkan, terutama dalam perangkat iPhone X. Seperti kita ketahui, panel layar OLED yang dipakai oleh iPhone X merupakan hasil produksi dari Samsung. Dari sinilah Samsung akan mendapatkan keuntungan dari penjualan iPhone X.
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh The Wall Street Journal, setiap satu iPhone X yang laku terjual, Samsung akan mendapatkan keuntungan sekitar USD 110 atau sekitar Rp 1,5 juta an.
[Baca juga: Pre-order iPhone X akan Tembus 50 Juta Unit]
Nah, jika menakar dari jumlah pre-order iPhone X yang diperkirakan para analis bisa mencapai 50 juta unit, maka Samsung akan meraup keuntungan sebesar USD 5,5 miliar, atau sekitar Rp 74,6 triliun.
Namun yang pasti, Apple telah melakukan beberapa langkah ke depan untuk menyiasati hal ini. Salah satunya adalah dengan melakukan investasi skala besar ke LG untuk membuat pabrik yang akan memasok komponen bagi Apple. Dengan begitu, Apple nantinya tidak terlalu bergantung pada Samsung, yang notabene adalah pesaing beratnya. [NC/HBS]