Telset.id, Jakarta – Kabar buruk datang dari vendor asal China, Realme. Pasalnya Realme akan menyusul jejak Vivo untuk meninggalkan pasar Jerman dalam waktu dekat.
Dikutip Telset dari GSM Arena pada Jumat (23/06/2023), perwakilan Realme Jerman mengonfirmasi kepada NextPit bahwa perusahaan akan membatasi bisnisnya di Jerman karena pertempuran hukum yang sedang berlangsung antara Vivo dan Nokia.
Realme akan tetap hadir di pasar inti Eropa lainnya dan pengguna Jerman akan terus menerima dukungan layanan dan perangkat lunak. Sembari menunggu kabar positif terkait negosiasi lisensi antara Vivo dan Nokia, sehingga mereka dapat melanjutkan langkah pemasaran terpilih di Jerman.
Namun, sambil menanti penyelesaian kasus itu Realme seperti akan mengalihkan anggarannya ke pasar Eropa lainnya. Walaupun belum ada pernyataan resmi dari Realme, tetapi ada kemungkinan masyarakat Jerman tidak akan menemukan Realme 11, Realme 11 Pro, dan Realme 11 Pro Plus di rak toko mereka dalam waktu dekat.
BACA JUGA:
- Realme 11 Pro Plus Meluncur, Punya Kamera Beresolusi 200MP
- Resmi Rilis, Ini Spesifikasi dan Harga Realme 11 Pro 5G
Realme harus menyadari bahwa terlepas dari potensi permintaan konsumen yang rendah, mereka sebaiknya mengalihkan fokus ke pasar inti yang berbeda seperti Italia, Polandia, Spanyol, dan Balkan.
Apalagi Realme C55 yang diluncurkan di Italia, Polandia, Spanyol, Yunani, dan Rumania pada bulan Maret 2023 lalu mendapatkan sambutan yang hangat. Sedangkan Smartphone kelas menengah Realme mengalami peningkatan penjualan harian sebesar 300% di beberapa negara tersebut.
Secara umum, Realme masih merasa sangat optimis dengan situasi tersebut. Bagaimanapun, perusahaan masih menjadi salah satu dari 4 produsen smartphone teratas dengan pangsa pasar 5% di seluruh dunia. Sayangnya mereka harus berjuang karena masuk ke dalam BBK Group yang di dalamnya ada Vivo.
Sehingga apabila terjadi masalah lisensi antara Vivo dan Nokia, Realme beserta Oppo dan OnePlus pada akhirnya bakal terdampak.
BACA JUGA:
- Akibat Pelanggaran Paten Nokia, Vivo Dilarang Jualan di Jerman
- Penjualan Kurang Bagus, Vivo Angkat Kaki dari Polandia
Adapun masalah antara Nokia dan Vivo bermula pada April 2023, yang mana pengadilan memutuskan mendukung Nokia karena Vivo tampaknya telah melanggar paten Nokia terkait dengan koneksi WLAN di smartphone Vivo.
Alhasil Vivo akan meninggalkan Jerman, sebagai imbas keputusan tersebut. Semoga saja masalah lisensi ini cepat selesai supaya Vivo dan Realme tidak jadi meninggalkan Jerman. [NM/IF]