Telset.id, Jakarta – Laporan terbaru Counterpoint Research Market Pulse pada Februari 2020 menempatkan realme sebagai 7 besar vendor smartphone global.
Pabrikan asal China ini memiliki pangsa pasar 2,7%, yang berarti mampu mempertahankan peringkat sebelumnya di pasar smartphone global.
{Baca juga: Review Realme 6 Pro: Smartphone Menengah Berkelas “Flagship”}
Pencapaian ini patut disyukuri, karena selama periode bulan Februari pasar smartphone global mengalami penurunan sebesar 14%, namun realme tetap stabil mempertahankan posisinya di peringkat 7 besar vendor smartphone global.
Realme mengungkapkan bahwa hal tersebut dikarenakan dukungan kekuatan teknologi “Dare to Leap” serta model bisnis “aset yang ringan, disitribusi langsung, dan e-commerce“, berhasil mendapatkan tempat tersendiri di pasar smartphone global.
Tahun ini, realme mengatakan bahwa akan mengadopsi strategi “Smartphone +AIoT” untuk menciptakan gaya hidup baru bagi anak muda.
Menurut catatan statistik pengiriman smartphone global dari Counterpoint di Q3-2019 dari Counterpoint, pengiriman smartphone global realme mencapai 25 juta unit dengan tingkat pertumbuhan year-on-year sebesar 808%.
{Baca juga: Review Realme 6: Harga Rp 3 Jutaan, Performa Sultan}
Pencapaian itu menempatkan realme di urutan pertama dalam hal tingkat pertumbuhan di antara merek-merek smartphone lainnya. Hal itu menjadikan realme sebagai merek smartphone yang paling cepat berkembang di dunia.
Pada akhir 2019, realme telah beroperasi di 27 negara di seluruh dunia, termasuk Tiongkok, India, Indonesia, Vietnam, Thailand, Malaysia, Eropa, Rusia, Australia, Mesir, dan lain-lain dengan pengguna global hingga 25 juta.
Di Indonesia sendiri, realme mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dan menjadi Top 4 merek smartphone di Indonesia menurut Quarterly Mobile Phone Tracker Q3-2019 dari IDC.
{Baca juga: Smartphone dengan SoC Helio G80 akan Hadir di Indonesia, Realme 6i?}
realme berhasil mencatat peningkatan penjualan hingga 2x lipat dimana dalam laporan IDC Q2-2019, realme memiliki pangsa pasar 6.1% atau merebut pangsa pasar smartphone Indonesia sebanyak 12.6% hanya dalam waktu satu kuartal. [HBS]