Telset.id, Jakarta – Razer Edge adalah perangkat genggam game berbasis Android yang baru saja dirilis. Perangkat ini dibangun sangat mirip dengan smartphone.
Razer Edge berbasis Android muncul dalam video yang dipsoting oleh PBKreviews. Hanya beberapa hal yang membedakan perangkat tersebut dengan smartphone.
Razer Edge tidak mempunyai kamera belakang. Namun, Razer Edge memiliki satu kamera di depan, di tepi panjang layar. Kegunaannya untuk penggunaan lanskap.
BACA JUGA:
- Razer Edge 5G Handheld Gaming Pertama dengan 5G, Ini Spesifikasinya
- Razer Memperkenalkan Game Controller iPhone Kishi V2, Harga Sejutaan
Slot kartunya didesain untuk menampung nanoSIM dan microSD. Perangkat khusus itu adalah model Wi-Fi saja sehingga tidak memiliki konektivitas 5G dan sel apapun.
Apabila bermain online dan streaming game manakala sedang bepergian adalah sesuatu yang Anda inginkan, tersedia model Razer Edge yang mendukung mmWave.
Razer Edge memiliki pendinginan pasif dengan film grafit di panel belakang plastik. Namun, ada juga pendinginan aktif dengan ventilasi jaring dan kipas kecil di dalamnya.
Alat itu menarik panas dari chipset lewat bantalan termal, pasta termal, dan lapisan pita tembaga. Ada ruang uap di sisi lain papan yang mengeluarkan panas lewati layar.
Basis Razer Edge hadir dengan RAM LPDDR5 6GB dan penyimpanan UFS 3.1 128GB. Konfigurasi itu ditumpuk di chipset G3x Gen 1. Harganya USD 400 atau Rp6 jutaan.
Model lain Razer Edge mempunyai peningkatan kapasitas RAM menjadi 8GB dan punya tambahan konektivitas sub-6GHz dan mmWave. Banderolnya lebih mahal.
PBKreviews memberi skor perbaikan 6,5/10 kepada Razer Edge berbasis Android. Keluhan utama perangkat adalah keterbatasan soal ketersediaan suku cadang.
Sebagai tambahan informasi, konsol game portabel baru besutan Razer tersebut telah melakukan debut di Amerika Serikat pada 26 Januari 2023 dalam dua versi.
BACA JUGA:
- Razer Memperkenalkan Game Controller iPhone Kishi V2, Harga Sejutaan
- Review Razer Basilisk V3: Mouse Gaming Pintar, Enak Buat Game FPS
Razer Edge 5G dijual dalam versi 5G dan Wi-Fi. Pengguna bisa memilih ingin bermain konsol dengan konektivitas seluler ataukah cukup menggunakan koneksi Wi-Fi.
Versi Wi-Fi dijual seharga USD 400 atau sekitar Rp6 juta. Versi 5G dibanderol USD 600 atau sekira Rp9 juta. Verizon AS menawarkannya dengan harga paket murah. [SN/HBS]
