Rayakan 20 Tahun Forerunner, Garmin Rilis Forerunner 265 & 965

Telset.id, JakartaGarmin memperingati 20 tahun Forerunner, jam tangan pintar GPS pertama di dunia. Untuk merayakannya, Garmin akan meluncurkan dua jam tangan pintar Forerunner 265 dan 965 Series.

Forerunner dirancang untuk membantu pelari mendapatkan data yang akurat dan canggih untuk berlatih dengan aman, mengeluarkan kemampuan terbaik, dan mencapai level baru.

Garmin pertama kali menginjakkan kaki di industri penerbangan dengan produk navigasi GPS mutakhir pada tahun 1989 dan berekspansi ke produk otomotif, kelautan, luar ruangan.

Selanjutnya Garmin meluncurkan perangkat kebugaran pada tahun 2003, disusul dengan jam tangan pintar untuk lari pertama di dunia dengan nama Forerunner 201.

Selama 20 tahun terakhir, seri Forerunner telah memberikan analisis data yang akurat kepada pelari, karena dapat melacak posisi pelari dengan akurat sambil menganalisis data termasuk jarak, kecepatan, peningkatan elevasi serta detak jantung, oksigen darah, dan lainnya.

Pada tahun 2022 saja, ada lebih dari 320.000 pengguna Forerunner baru di seluruh Asia. Terlepas dari pandemi global, aktivitas lari yang tercatat oleh pengguna Garmin di Asia tumbuh sebesar 24 persen dari tahun 2020 hingga 2022, dengan Vietnam, Indonesia, dan India memimpin dengan pertumbuhan terbesar.

Di Indonesia sendiri tercatat ada peningkatan sebesar 51% dari 2020 hingga 2022 untuk aktivitas lari yang tercatat oleh Garmin.

“Awalnya seorang insinyur Garmin memasang perangkat GPS di pergelangan tangannya. Sejak itu seri Forerunner telah berkembang menjadi pendamping terpercaya untuk semua pelari di seluruh dunia,” kata Assistant General Manager Garmin Asia, Scoppen Lin.

BACA JUGA:

Running Science

Garmin mengembangkan teknologi navigasi GPS dan menggabungkannya dengan teknologi cerdas terkemuka di industri, Garmin menggunakan Firstbeat Analytics selama lebih dari satu dekade sebelum mengakuisisi perusahaan analitik fisiologis terkemuka di dunia ini.

Perkembangan selama bertahun-tahun mencakup data sensor Heart Rate Variability (HRV) untuk menyediakan analisis dan metrik paling canggih di bidang stres, tidur, konsumsi oksigen maksimal (VO2 Max), status/beban latihan, efektivitas latihan, dan tingkat pernapasan.

Hal ini memungkinkan Garmin memberdayakan pengguna dengan data kesehatan dan kinerja paling canggih dan akurat untuk membuat keputusan yang lebih efisien berdasarkan data selama pelatihan dan pemulihan.

“Kami berkomitmen untuk mencapai yang terbaik dari diri kami dengan memberikan terobosan teknologi yang inovatif untuk mendorong pengguna meraih hasil yang terbaik,” terang Scoppen.

Forerunner 965 dan 265 Series

Bersama dengan perayaan penting ini, Garmin akan merilis jam tangan pintar Forerunner yang diklaim terkuat yang pernah dibuat, Forerunner 265 dan 965.

Kedua seri jam tangan pintar ini telah dirancang sebagai jam tangan tercanggih untuk pelari tingkat menengah dan lanjutan serta atlet triatlon, kini untuk pertama kalinya menghadirkan teknologi layar sentuh AMOLED berkualitas tinggi dalam bentuk yang ringan.

Dengan pengoperasian yang mudah dan masa pakai baterai yang lebih lama, ini adalah calling card untuk pelari yang berdedikasi, serta pendamping yang sempurna untuk lari berikutnya.

Forerunner 965 memiliki bezel titanium, layar AMOLED 1,4 inci, dan daya tahan baterai yang luar biasa. Di sisi lain, Forerunner 265 hadir dengan lensa Corning Gorilla Glass 4, dengan opsi layar AMOLED 1,3 inci atau 1,1 inci (pada Forerunner 265S) yang menampilkan alat pemantauan kinerja dari Garmin Firstbeat Analytics.

Dirancang untuk pelari dan oleh pelari, seri Forerunner 965 dan Forerunner 265 dibuat khusus dalam bentuk dan fungsi untuk membantu atlet merencanakan, mempersiapkan, menampilkan, dan menghubungkan dengan lebih baik.

Untuk memastikan bahwa produk Garmin dapat mengikuti intensitas pelatihan yang tinggi, produk tersebut menjalani proses pengujian sembilan langkah yang komprehensif, terdiri dari pengujian suhu rendah dan tinggi, dan pengujian bertekanan tinggi hidrolik 10 bar.

Tidak hanya sampai disitu, Garmin juga melakukan pengujian deteksi akselerasi, pengujian altimeter, pengujian jatuh secara berulang, quick fit life test untuk tali jam tangan, uji siklus keausan tali atau strap jam, dan pengujian tombol fisik.

Serangkaian pengujian ini akan memungkinkan produk bertahan pada kondisi penggunaan yang ekstrim dan memastikan kualitas yang unggul.

BACA JUGA:

Garmin Run Club Indonesia

Garmin sangat mementingkan komunitas – membangun komunitas lari di seluruh kota utama Asia melalui aktivitas Garmin Run Club untuk menyatukan orang-orang yang gemar berlari.

Di Indonesia, Garmin memiliki Garmin Run Club Indonesia (GRC ID). Didirikan pada tahun 2022, GRC Indonesia adalah pelatihan lari ilmiah Garmin untuk komunitas pecinta lari.

GRC menerapkan metode pelatihan lari ilmiah dalam setiap rencana latihan, memberikan saran pelatihan yang dipersonalisasi untuk pelari dari semua tingkatan untuk berlatih secara efektif dan beat yesterday.

Terdapat juga perencanaan pelatihan yang yang dibuat oleh coach GRC ID seperti Coach Andy Sugiyanto, Coach Usman dan Coach Dodit Pamungkas. GRC di Indonesia juga memiliki kegiatan rutin. Setiap hari Rabu, GRC mengajak siapapun yang ingin mulai berlari untuk mengikuti program “Run With Us” di Gelora Bung Karno.

Acara tersebut membantu peserta meningkatkan ketahanan dan memperluas pertemanan antara sesama pelari pemula. Acara reguler lain yang diadakan oleh GRC Indonesia adalah Garmin Course Run bulanan.

Acara ini menyatukan komunitas lari di Jakarta untuk mengikuti rencana pelatihan, bertemu dengan pelatih GRC, dan mempelajari ilmu lari Garmin. Acara ini terbuka untuk pemula, pelari berpengalaman, dan anggota non-komunitas. [HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Related Articles

HARGA DAN SPESIFIKASI
REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI