Telset.id, Jakarta – Beberapa tahun ke belakang, Qualcomm cukup sering merilis chipset menengah dengan fitur ala SoC kelas atas. Terbaru, dikabarkan perusahaan asal Amerika Serikat itu sedang mengembangkan prosesor Snapdragon 695 dengan clock-speed tinggi dan mendukung refresh rate layar 144Hz.
Prosesor dengan kode Qualcomm SM6375 itu kabarnya akan ditawarkan dalam empat varian berbeda dengan basis yang sama. Perbedaan keempatnya terletak pada clock-speed CPU dan GPU yang beragam.
Dilansir Telset dari Winfuture, Senin (13/9/2021), clock-speed GPU milik Snapdragon 695 berkisar dari 800 MHz sampai 960 MHz tergantung pada modelnya.
{Baca juga: Nubia Red Magic 6s Pro Debut, Punya Layar 165Hz dan Snapdragon 888+}
Setiap model dari prosesor Snapdragon 695 memiliki konfigurasi core Gold dan Silver dengan kecepatan clock yang berbeda-beda. Berikut rinciannya:
- 4-core Gold 2.1GHz dengan 4-core Silver 1.8GHz
- 4-core Gold 2.2GHz dengan 4-core Silver 2.0GHz
- 4-core Gold 2.3GHz dengan 4-core Silver 2.1GHz
- 4-core Gold 2.5GHz dengan 4-core Silver 2.2GHz
Prosesor ini disebutkan akan mendukung tampilan layar dengan refresh rate sampai 144Hz. Kemungkinan, fitur tersebut disematkan pada satu seri dengan nama “G” di belakangnya atau Snapdragon 695G yang dikhususkan untuk kebutuhan gaming.
Tak Cuma Prosesor Snapdragon 695 Saja
Selain Snapdragon 695, Qualcomm juga sedang menggarap chipset dengan kode SM6225 yang menjadi model dasar terbaru dari seri Snapdragon 600.
Belum banyak informasi tentang prosesor tersebut. Namun rumornya, chipset itu akan menjadi suksesor dari Snapdragon 665 dengan performa yang mirip-mirip dengan Snapdragon 765 dan sudah dibekali modem 5G terintegrasi.
{Baca juga: Penampakan Snapdragon 898 di GeekBench, Ini Hasil Benchmarknya!}
Kehadirannya diprediksi tak lama lagi, karena Qualcomm telah mengujinya pada HP kelas menengah yang memiliki RAM 6 GB, memori penyimpanan 128 GB UFS 2.2, dan memiliki layar Full HD+ dengan refresh rate 90Hz.
Baik Snapdragon 695 dan SM6225 nantinya akan diproduksi oleh TSMC, tapi belum diketahui arsitektur yang digunakan. Ada kemungkinan, keduanya dirilis sekitar tahun 2021 sekarang selama Qualcomm tidak terganggu langkanya komponen chip yang melanda saat ini.