Telset.id, Jakarta – Qualcomm sepertinya ingin “mengganggu” bisnis Apple di ranah prosesor untuk laptop dan PC. Pasalnya, perusahaan asal San Diego, Amerika Serikat ini berencana untuk membuat chipset pesaing Apple M1.
Menurut CEO Qualcomm, Cristiano Amon, di tahun depan perusahaan akan membuat prosesor untuk laptop dan PC. Meraka ingin bersaing dengan chip Apple M1 yang didukung oleh arsitektur prosesor Advanced RISC Machine (ARM).
Prosesor Apple M1 tergolong canggih karena menawarkan masa pakai baterai yang lebih lama dibandingkan chipset sebelumnya, seperti dari Intel dan AMD.
{Baca juga: 8 Laptop Gaming Asus ROG Terbaru 2021, Speknya Gahar!}
Kecanggihan chip prosesor Apple membuat Amon tertantang. Qualcomm pun akhirnya memutuskan membuat prosesor terbaik untuk laptop dan PC, untuk bersaing melawan chip besutan Apple.
“Saya yakin perusahaan dapat memiliki chip terbaik di pasar, dengan bantuan dari tim arsitek chip yang sebelumnya bekerja pada chip Apple tetapi sekarang bekerja di Qualcomm,” ujar Amon.
Sekedar informasi, Amon tahun ini memimpin akuisisi Nuvia milik mantan pegawai Apple yang sebelumnya bekerja membuat chip di raksasa teknologi asal Cupertino. Nilai akuisisi Qualcomm terhadap Nuvia cukup tinggi yakni USD 1,4 miliar atau setara Rp 20,2 triliun.
Dengan akuisisi tersebut, rencananya Qualcomm akan membuat dan mulai menjual chip laptop berbasis Nuvia tahun depan.
“Kami perlu memiliki kinerja terdepan untuk perangkat bertenaga baterai,” tambah Amon seperti dilansir Telset dari Reuters pada Sabtu (3/7/2021).
{Baca juga: Qualcomm Luncurkan Chipset Snapdragon 778G, Ini Keunggulannya}
Amon yakin bahwa prosesor Qualcomm nantinya akan mendapat respon positif di pasar laptop dan PC. Bahkan dirinya yakin jika chip tersebut akan banyak digunakan di China walaupun ketegangan politik antara Amerika Serikat dan China masih terjadi.
“Kami akan menjadi besar di China,” kata Amon.
Qualcomm Umumkan Snapdragon 888+
Sebelumnya, prosesor terbaru Qualcomm Snapdragon 888+ melakukan debutnya di ajang Mobile World Congress (MWC) 2021. Chipset terbaru Qualcomm ini memiliki inti CPU dengan clock-speed 3,0 GHz dan didukung oleh teknologi AI Engine yang ditingkatkan.
Saat meluncurkan versi Plus ini, Qualcomm mengklaim bahwa prosesor terbarunya memiliki kinerja AI 20% lebih baik daripada chipset generasi sebelumnya.
{Baca juga: Qualcomm Umumkan Snapdragon 888+ dengan Clock Speed 3 GHz}
Walau demikian, spesifikasi Snapdragon 888+ hampir sama dengan model standar yang diluncurkan pada bulan Desember 2020, yakni sama-sama memiliki big core ARM Cortex-X1.
Perbedaan antara non plus dan varian yang baru adalah kecepatan clock-nya. Prosesor terbaru ini ditingkatkan menjadi 2,995 GHz.
Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang berencana akan menggunakan chipset Snapdragon 888+ di smartphone terbaru mereka, seperti Asus, Motorola, Xiaomi, dan Vivo. Diprediksi perangkat dengan dukungan chipset bertenaga ini akan diluncurkan pada Q3 tahun 2021. (NM/MF)